GBP/USD trading di sekitar 1,2612, di bawah EMA 200 di 1,2640, dan dalam pola segitiga simetris yang terbentuk sejak awal Februari. Setelah pound Inggris memantul di sekitar level psikologis 1,25, kini pound berkonsolidasi antara 1,25 dan 1,27.
Jika pound Inggris mencapai SMA 21 yang terletak di 1,2584, kita dapat memperkirakan akan terjadi pemantulan teknis dan instrumen dapat mencapai EMA 200 yang terletak di 1,2640.
Di sisi lain, jika kekuatan bullish terjadi, pemantulan teknikal diperkirakan akan terjadi di sekitar 1.2560 yang dapat dilihat sebagai peluang beli dengan target di 1.2630.
Ketika formasi segitiga simetris terjadi, GBP/USD akan terjebak dalam pola ini. Pergerakan dalam rentang trading memendek setiap kali hingga terjadi penembusan tajam.
Sementara itu, peluang beli dan jual hanya ada jika pasangan memantul dan melakukan koreksi pada level support dan resistance.
Laporan sentimen pasar menunjukkan bahwa ada 53,09% trader yang membeli pound Inggris. Statistik ini selalu kami tafsirkan sebagai sinyal untuk menjual. Jadi, selama pound Inggris trading di bawah EMA 200, hal ini akan dilihat sebagai sinyal untuk menjual dalam beberapa hari mendatang.