logo

FX.co ★ USD/CAD: Potensi pertumbuhan lanjutan tetap ada

USD/CAD: Potensi pertumbuhan lanjutan tetap ada

Berdasarkan data terbaru dari BOC, setelah pertemuan bulan September, tingkat suku bunga tetap tidak berubah di 5,0%. Keputusan ini sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi pasar, sehingga para trader hanya menunjukkan reaksi formal: pasangan USD/CAD naik ke 1,3675, namun kemudian kehilangan seluruh kenaikan intraday. Intinya, harga menyelesaikan satu lingkaran dan kembali ke "titik nol", dengan pasangan ini menyelesaikan hari trading hampir pada level pembukaan.

USD/CAD: Potensi pertumbuhan lanjutan tetap ada

Melihat grafik mingguan USD/CAD, loonie telah menunjukkan tren kenaikan sejak akhir bulan Juli. Hal ini sebagian disebabkan oleh melemahnya dolar Kanada, namun terutama disebabkan oleh menguatnya greenback. Salah satu alasan utamanya adalah perbedaan posisi antara Federal Reserve System dan BOC. Sementara Fed sedang bersiap untuk menaikkan suku bunga lagi pada salah satu pertemuannya yang akan datang, regulator Kanada mengambil sikap yang lebih hati-hati (walaupun tidak mengesampingkan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut pada tahun ini). Pada bulan Agustus, situasi semakin berkembang setelah data inflasi terbaru di Amerika Serikat dirilis.

Meskipun terjadi perlambatan dalam indeks harga konsumen (CPI) inti, secara tidak terduga CPI secara keseluruhan mulai mendapatkan momentum setelah beberapa bulan mengalami penurunan berturut-turut. Selain itu, indeks harga produsen (PPI), baik secara keseluruhan maupun inti, memasuki "zona hijau" setelah 11 bulan berturut-turut mengalami penurunan, begitu pula dengan indeks harga impor. Hal yang terpenting adalah indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti—salah satu indikator inflasi utama yang dilacak oleh Fed. Setelah dua bulan mengalami penurunan, indikator tersebut kembali berakselerasi, sehingga menambah gambaran fundamental yang sesuai.

Respons Fed tidak butuh waktu lama. Berbicara di Simposium Ekonomi Jackson Hole, kepala bank sentral AS, Jerome Powell, menyatakan bahwa regulator mungkin memerlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut "untuk meredam inflasi yang masih terlalu tinggi." Dia merujuk pada dinamika CPI dan PPI secara keseluruhan, sambil memperkirakan peningkatan indeks PCE inti pada bulan Juli (perkiraan yang kemudian terbukti benar). Sementara itu, Powell mencatat bahwa bank sentral harus bertindak hati-hati, mempertimbangkan semua "pro" dan "kontra" ketika membuat keputusan suku bunga. Pernyataan ini menimbulkan ketidakpastian, setidaknya dalam konteks pertemuan bulan September. Sementara itu, para trader menaruh harapan tertentu pada pertemuan bulan November, dan harapan ini secara bertahap semakin meningkat.

Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan September saat ini hanya 7%. Sementara itu, kemungkinan terjadinya pengetatan pada bulan November hampir 50%. Angka-angka ini mencerminkan sentimen pasar. Keseimbangannya akan berubah dengan satu atau lain cara berdasarkan hasil rilis bulan September.

Jika indikator inflasi pada bulan Agustus mengikuti "lintasan bulan Juli", kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan November akan melonjak hingga 70-80%. Dalam konteks ini, perlu dicatat bahwa laporan makroekonomi Amerika Serikat baru-baru ini memungkinkan Federal Reserve untuk mempertimbangkan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut. Misalnya, Institute for Supply Management (ISM) menerbitkan indeks aktivitas bisnis di sektor jasa kemarin, yang berada di angka 54,5 (dibandingkan perkiraan kenaikan menjadi 52 poin)—hasil terbaik sejak Februari tahun ini. Indeks manufaktur ISM yang dipublikasikan sebelumnya juga masuk zona hijau, naik hingga 47.6 (hasil terbaik sejak Februari).

Di sisi lain, BOC tidak terburu-buru mengumumkan kenaikan suku bunga, meski tidak menutup kemungkinan demikian. Pernyataan bank sentral Kanada lebih bersifat hati-hati. Regulator menyebutkan dalam waktu dekat, inflasi bisa kembali menunjukkan tren kenaikan akibat kenaikan harga bensin belakangan ini. Namun, BOC memperkirakan indeks harga konsumen akan turun lagi, kira-kira pada akhir tahun ini. BOC juga mencatat bahwa keputusan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat lima persen dibuat "dengan mempertimbangkan bukti baru-baru ini tentang melemahnya kelebihan permintaan dalam perekonomian dan dampak lemah dari kebijakan moneter."

Dengan kata lain, sikap Fed yang lebih agresif dan posisi regulator Kanada yang lebih pasif menguntungkan pembeli USD/CAD. Berkat kombinasi faktor-faktor ini, pasangan ini telah naik lebih dari 500 pip sejak akhir Juli, tanpa menghabiskan potensi pertumbuhan lebih lanjut.

Analisis teknikal juga mendukung posisi long. Pada grafik harian dan mingguan, pasangan ini terletak di antara garis Bollinger Bands tengah dan atas, serta di atas semua garis indikator Ichimoku, yang telah membentuk sinyal bullish "Parade of Lines" pada jangka waktu harian. Hal ini menunjukkan preferensi untuk posisi long pada penurunan harga. Target utama pergerakan naik dalam jangka menengah adalah angka 1,3710—garis Bollinger Bands atas pada jangka waktu W1.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading