logo

FX.co ★ Prospek untuk EUR/USD pada 24 Juli. UE akan terjun ke dalam resesi?

Prospek untuk EUR/USD pada 24 Juli. UE akan terjun ke dalam resesi?

Prospek untuk EUR/USD pada 24 Juli. UE akan terjun ke dalam resesi?

Pasangan EUR/USD terus mengalami penurunan pada hari Jumat, tetapi volatilitasnya mengalami penurunan tajam hampir ke angka nol. Pasangan mata uang ini hanya turun sebesar 36 pip hingga menyentuh titik terendah intraday. Dengan volatilitas seperti itu, para spekulan seharusnya tetap membuka posisi selama beberapa hari untuk mencetak profit. Oleh karena itu, pada pekan lalu, peluang untuk menghasilkan profit hanya terdapat pada hari Kamis karena pasangan mata uang tersebut bergerak dalam kisaran sempit sepanjang pekan tersebut. Karena indikator Heiken Ashi tidak mengalami kenaikan, para trader tidak menutup posisi jual.

Pekan yang baru telah dimulai dengan publikasi indeks PMI (Purchasing Managers' Index). Indeks PMI merupakan indikator utama. Jika indikator tersebut mengalami penurunan, hal tersebut menandakan adanya kontraksi dalam produksi industri, PDB, dan indikator lainnya. Karena level kuncinya adalah 50,0, nilai apa pun di bawahnya dianggap negatif. Makin besar penurunan yang terjadi pada indeks tersebut, makin buruk keadaan di industri tersebut. Terdapat tren negatif di sektor jasa dan manufaktur di Uni Eropa sejak lama. Namun, sektor jasa masih berada di atas 52 pada bulan lalu. Sektor manufaktur perlahan mendekati 40. Pada akhir Juli, situasinya hampir tidak akan berubah.

Jerman sedang menghadapi masalah yang sama. Indeks Manufaktur PMI dapat turun menjadi 40 pada bulan ini, yang merupakan pertanda negatif bagi perekonomian. Perekonomian UE terus mengalami penurunan meskipun berhasil menghindari resesi berkat sektor jasa yang kuat dan penjualan ritel yang meningkat. Oleh karena itu, data makro PMI terkini kemungkinan tidak akan berdampak besar pada pasangan mata uang ini karena angka-angka yang diperkirakan sudah sesuai dengan prediksi. Jika tidak, perlu dicermati arah pergerakan yang mungkin mengalami penyimpangan dari nilai prediksi.

PDB untuk kuartal pertama direvisi

Berdasarkan Eurostat, angka PDB untuk kuartal pertama tidak mengalami revisi. Laporan PDB resmi menunjukkan penurunan sebesar 0,1% untuk kuartal kedua secara berturut-turut. Namun, angka ini direvisi ke atas menjadi 0,0% dalam periode triwulanan. Faktanya, revisi ini belum mengubah apa pun. Hampir tidak ada yang dapat menyebut penurunan ekonomi sebesar 0,1% sebagai resesi, terutama secara tahunan. Meskipun begitu, perekonomian juga tidak mengalami ekspansi. Perekonomian mengalami stagnasi selama beberapa kuartal berturut-turut. Seiring ECB terus menerapkan kebijakan moneter yang ketat, pertumbuhan perekonomian diperkirakan akan tetap rendah. Jika kondisinya memburuk secara signifikan, perekonomian dapat mengalami penurunan sebesar 0,2-0,4% per kuartal yang mendekatkannya pada tingkat negatif tahunan yang telah dianggap sebagai resesi.

Namun demikian, para analis mencatat bahwa perekonomian UE mampu menghadapi ketatnya kebijakan moneter yang agresif. Jika ECB berencana untuk menaikkan tingkat suku bunga di atas 5%, hal tersebut mungkin akan menimbulkan masalah. Namun, regulator kemungkinan akan menaikkannya satu atau dua kali lagi. Beberapa bulan yang lalu, saya berbicara mengenai akhir dari siklus pengetatan. Saya percaya bahwa ECB akan menaikkan suku bunga utama pekan ini sebelum melakukan jeda. Mungkin regulator dapat melakukan kenaikan suku bunga lagi pada musim gugur, tetapi banyak pembuat kebijakan yang menentang langkah tersebut.

Jika skenario ini menjadi kenyataan, euro akan kehilangan salah satu pendorong utamanya. Pada akhir tahun, Fed mungkin telah mulai melonggarkan kebijakan moneter, yang berdampak negatif pada mata uang AS. Namun, mata uang AS belum tumbuh selama sepuluh bulan.

Prospek untuk EUR/USD pada 24 Juli. UE akan terjun ke dalam resesi?

Volatilitas rata-rata pada pasangan euro/dolar selama sepekan terakhir berjumlah 65 pip. Oleh karena itu, saya memperkirakan bahwa pasangan mata uang ini akan bergerak di antara level 1,1061 dan 1,1191 pada hari Senin. Pembalikan ke atas pada indikator Heiken Ashi akan menandakan koreksi ke atas.

Level support:

S1 – 1,1108

S2 – 1,1047

S3 – 1,0986

Level Resistance:

R1 – 1,1169

R2 – 1,1230

R3 – 1,1292

Rekomendasi Trading:

Pasangan EUR/USD telah memulai koreksi penurunan. Pertanyaannya adalah berapa lama ini akan bertahan? Kali ini, saya akan menyarankan Anda untuk membuka posisi jual di 1,1108 dan 1,1061 hingga indikator Heiken Ashi naik. Lebih baik untuk membuka posisi beli ketika harga terkonsolidasi di atas moving average dengan target di 1,1230 dan 1,1292.

Deskripsi pada chart:

Channel regresi linier membantu menentukan trend saat ini. Jika kedua channel bergerak ke arah yang sama, trend-nya kuat.

Moving Average (memperhalus periode 20) menunjukkan trend jangka pendek dan trend saat ini.

Level Murray merupakan level target untuk pergerakan dan koreksi.

Level volatilitas (garis merah) mencerminkan kemungkinan channel harga di mana pasangan mata uang ini dapat bergerak di keesokan harinya berdasarkan indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI. Ketika ini indikator memasuki zona oversold (di bawah 250) atau di area overbought (di atas 250), berarti pembalikan trend kemungkinan akan terjadi.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading