logo

FX.co ★ Pasar Saham Amerika: Kejutan dan Ketidakpastian

Pasar Saham Amerika: Kejutan dan Ketidakpastian

Pasar Saham Amerika: Kejutan dan Ketidakpastian

Baru-baru ini, pasar AS mengalami fluktuasi yang tidak biasa. Merangkum hari trading terakhir, perlu dicatat bahwa penjualan ritel AS pada bulan September melampaui semua perkiraan. Namun, keuntungan dari dua bank terbesar di negara tersebut berbeda: keuntungan Bank of America melonjak, sementara keuntungan Goldman Sachs menurun.

Sorotan hari ini adalah pernyataan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden: mereka berencana untuk segera menangguhkan pengiriman chip kecerdasan buatan ke Tiongkok.

Apa yang terjadi pada indeks utama? Dow sedikit naik (+0,04%), S&P 500 tetap pada posisinya (-0,01%), namun Nasdaq turun (-0,3%).

Di balik hal ini terdapat gambaran ekonomi yang menarik.

Pasar saham pada hari Selasa ini menyaksikan pertumbuhan sektor-sektor seperti bahan mentah, minyak, gas, dan telekomunikasi. Namun sayangnya, sektor teknologi, utilitas, dan layanan kesehatan menunjukkan hasil negatif.

Sementara itu, produsen chip menghadapi tantangan serius: saham Nvidia turun 4,7%. Namun, perlu dicatat bahwa perusahaan itu sendiri tidak terlalu khawatir, karena mereka tidak mengantisipasi kerugian finansial yang signifikan akibat kebijakan baru ini.

Hal menarik lainnya adalah imbal hasil obligasi Treasury AS yang meningkat tajam. Hal ini membuat saham kurang menarik bagi investor karena obligasi pemerintah menawarkan imbal hasil yang tinggi tanpa risiko.

Meski demikian, beberapa perusahaan berhasil memberikan kejutan. Misalnya, saham Bank of America tumbuh sebesar 2,3% setelah publikasi hasil kuartalannya. Sektor keuangan secara keseluruhan terlihat optimistis dengan pertumbuhan sebesar 0,6%.

Secara keseluruhan, pasar menunjukkan aktivitas yang aktif dan menunjukkan bahwa selalu ada ruang untuk kejutan dalam perekonomian.

Perusahaan-perusahaan besar menunjukkan pendapatan yang mengesankan, namun pemegang saham tetap berhati-hati karena percepatan pertumbuhan imbal hasil, menurut Peter Cardillo, kepala ekonom di Spartan Capital Securities yang berbasis di New York. Melihat indeks-indeks utama, kita dapat memperhatikan: Dow Jones bertambah 13,11 poin, mencapai 33.997,65; S&P 500 turun hanya 0,43 poin, menetap di 4,373.2; dan Nasdaq Composite turun 34,24 poin menjadi 13.533,75.

Fenomena Menarik di Bulan September: Pertumbuhan penjualan ritel AS melebihi perkiraan. Masyarakat menjadi lebih aktif dalam membeli mobil dan mulai menghabiskan lebih banyak uang di restoran dan bar. Selain itu, sektor manufaktur menunjukkan pertumbuhan di atas ekspektasi.

Namun, penting untuk memahami hal-hal berikut: berita ekonomi yang positif mungkin menunjukkan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lama.

Hal ini mungkin menyesuaikan ekspektasi potensi penurunan suku bunga pada tahun 2024, tegas Anthony Saglimbene dari Ameriprise Financial.

Sejak Maret 2022, The Fed memang melakukan pengetatan kebijakan moneter secara signifikan dengan menaikkan suku bunga dasar sebesar 525 basis poin dalam upaya mengendalikan inflasi.

Pindah ke laporan perusahaan. Saham Lockheed Martin naik 0,2% karena angka pendapatan dan laba kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan. Meskipun Goldman Sachs menunjukkan laba di atas perkiraan, saham perusahaan masih kehilangan 1,6%.

Musim pendapatan baru saja dimulai. Berdasarkan data LSEG, analis memperkirakan pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan di indeks S&P 500 sebesar 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Aktivitas di bursa AS tinggi: total volumenya mencapai 10,25 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,41 miliar saham dalam 20 hari terakhir.

Di pasar saham New York, jumlah saham perusahaan-perusahaan yang sedang tumbuh melebihi jumlah perusahaan-perusahaan yang mengalami penurunan. Situasi serupa juga terjadi di Nasdaq.

Terakhir, indeks S&P 500 menunjukkan 17 titik tertinggi baru dan enam titik terendah selama 52 minggu terakhir, sedangkan Nasdaq mencatat 48 titik tertinggi baru dan 151 titik terendah baru.

Indeks Volatilitas CBOE, yang digunakan untuk mengukur ekspektasi volatilitas pasar berdasarkan trading opsi S&P 500, menunjukkan peningkatan hingga mencapai 17,88, lebih tinggi 3,89% dari angka sebelumnya.

Emas berjangka bulan Desember menunjukkan sedikit peningkatan sebesar 0,04%, naik sebesar 0,85, dan mencapai $1.800 per troy ounce.

Beralih ke komoditas energi, harga minyak mentah berjangka WTI, yang ditetapkan untuk pengiriman Desember, naik menjadi $85,93 per barel, meningkat 0,79% atau $0,67 dari nilai sebelumnya. Demikian pula, minyak mentah berjangka Brent, yang juga dijadwalkan untuk pengiriman Desember, meningkat sebesar 0,81%, atau $0,73, dan dihargai $90,38 per barel.

Di pasar valuta asing, pasangan mata uang utama menunjukkan hasil yang beragam. Pasangan EUR/USD sedikit berubah, turun sebesar 0,15% dan mencapai nilai 1,06. Sementara itu, kurs USD/JPY naik 0,19% dan stabil di 149,79. Indeks dolar berjangka, yang mencerminkan kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,03% dan menetap di 106,00.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading