FX.co ★ Perdagangan Premarket AS Pada 28 April 2023. Pasar Saham Turun Di Tengah Meningkatnya Kekhawatiran

Futures pada indeks saham AS telah jatuh karena reli perusahaan teknologi telah melemah, dan tekanan inflasi yang terus-menerus telah memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut di AS dan Eropa. Obligasi pemerintah telah meningkat.

Kontrak berjangka pada S&P 500 dan Nasdaq 100 terpantau turun masing-masing sekitar 0.3%, karena laporan Amazon.com Inc. mengenai lemahnya pertumbuhan bisnis komputasi awan intinya mengurangi sentimen investor. Obligasi pemerintah memulihkan beberapa kerugian pada hari Kamis, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun turun sekitar lima basis poin. Suku bunga dua tahun yang sensitif terhadap kebijakan tetap berada di atas 4%.

Situasi pasar tetap tegang karena data yang akan datang mungkin mengindikasikan lonjakan tekanan inflasi yang tak terduga di AS, yang akan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan dan mungkin lagi di bulan Juni.

Sementara itu, di Eropa, pemulihan ekonomi di Prancis dan Spanyol belum membantu mencapai hasil yang diprediksi sebesar 0.2%. Pada kuartal pertama 2023, ekonomi zona Eropa hanya bertambah 0.1% setelah tidak ada pertumbuhan pada kuartal keempat 2022. Eropa kemungkinan akan mencegah resesi, tetapi lonjakan harga konsumen mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa, yang bukan pertanda baik untuk pinjaman dan ekonomi secara keseluruhan.

Penurunan indeks acuan Eropa Stoxx 600 pun didorong oleh kekhawatiran ini. Indeks Stoxx 600 Banks menunjukkan penurunan terbesar dalam satu bulan terakhir karena meningkatnya inflasi.

Sementara itu, Bank of Japan telah melanjutkan komitmennya untuk menstimulasi perekonomian. Bank sentral mempertahankan suku bunga di minus 0.1% pada pertemuan pertama di bawah Gubernur baru Kazuo Ueda, mempertahankan batas imbal hasil obligasi 10 tahun di angka 0.5%.

Di pasar lain, harga minyak terpantau naik selama dua hari berturut-turut, tetapi ini tidak cukup untuk jangka panjang, karena para trader menghindar untuk berspekulasi pada aset ini karena kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan di AS dan Asia.

Mengenai prospek teknikal untuk S&P 500, sentimen risiko kemarin terlihat membaik, namun instrumen ini hanya dapat naik setelah data ekonomi AS dirilis. Bull perlu melindungi area $4.116 dari mana harga dapat bergerak lebih tinggi ke $4.150 dan $4.208. Pembeli juga harus mempertahankan kendali pada level $4.229 yang akan memperkuat pasar bullish. Jika terjadi penurunan di tengah prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut dan kemungkinan resesi, bulls harus menegaskan kekuatannya di $4.116. Penembusannya akan mendorong harga kembali ke $4.091 dan akan membuka jalan ke level $4.064.