FX.co ★ Politisi AS mencari penyebab krisis perbankan

Kemarin, euro begitu cepat mendapatkan kembali posisinya pada dolar AS bersamaan dengan pound sterling. Optimisme terkait berakhirnya krisis perbankan di AS dan tingkat suku bunga yang mencapai puncaknya terus berlanjut di pasar, sebagaimana seharusnya diikuti dengan periode pelonggaran kebijakan moneter.

Mengenai sektor perbankan, ada banyak diskusi minggu lalu. Politisi Amerika berulang kali mengungkapkan pemikiran mereka tentang masalah ini. Namun, menilai dari apa yang terjadi, mereka tampaknya ingin menyalahkan Presiden Federal Reserve Bank San Francisco, Mary Daly, atas masalah baru-baru ini. Kebangkrutan bank terbesar kedua dalam sejarah AS terjadi di distriknya.

Menurut pejabat pemerintah, presiden Fed regional, khususnya Mary Daly, seharusnya lebih terlibat dalam memantau bank terbesar mereka. Namun, perlu dicatat bahwa keputusan kebijakan dan penegakan utama dibuat di Washington DC, dan bukan oleh Daly, dan sulit untuk mengatakan siapa lagi yang benar-benar bertanggung jawab atas krisis ini, selain manajer bank itu sendiri.

Daly dan perwakilan Dewan Direksi Federal Reserve menolak mengomentari laporan ini.

Pakar perbankan juga mencatat bahwa auditor bank besar yang bekerja di cabang daerah memang disewa oleh presiden bank daerah dan bisa dipecat oleh mereka juga. Namun, sebagian besar audit mereka dikendalikan dan ditinjau oleh Dewan Direksi di Washington, D.C.

Sebelumnya, kebangkrutan SVB pada awal Maret menimbulkan gelombang kejut di industri perbankan, memicu kekhawatiran akan penarikan dana besar-besaran dari bank-bank menengah dan kecil. Seperti yang ditunjukkan oleh data, saat ini, ratusan miliar dolar telah mengalir dari bank yang lebih kecil ke bank yang lebih besar, dan ratusan miliar dolar lainnya telah meninggalkan sistem perbankan sama sekali dan berakhir di reksa dana pasar uang.

Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan perbankan Federal Reserve dan ketidakmampuannya untuk bertindak lebih tegas terhadap masalah yang teridentifikasi sebelumnya. Selama dengar pendapat minggu lalu di DPR dan Senat, anggota kongres Republik menuduh Daly dan FRB San Francisco terlalu fokus pada hal-hal yang salah. Menurut senator Partai Republik dari Tennessee Bill Hagerty, The Fed San Francisco terlalu sibuk mempelajari kebijakan yang sama sekali tidak mereka miliki pengalamannya, sementara mengabaikan salah satu risiko paling mendasar dalam risiko suku bunga perbankan.

Namun, karena gejolak di sektor perbankan AS belum menyebar ke benua lain, dan krisis berangsur-angsur mereda, permintaan akan aset berisiko, seperti euro dan pound sterling, kembali meningkat.

Mengenai gambaran teknis EUR/USD, bulls masih memiliki setiap kesempatan untuk melanjutkan pergerakan naik dan sekali lagi mencapai tertinggi Maret. Untuk melakukan ini, pasangan harus tetap di atas 1,0880, yang akan memungkinkannya menembus kisaran 1,0930. Dari level ini, EUR/USD bisa naik ke 1,0970, dari situ nanti bisa mencapai 1,1005. Jika instrumen trading turun, trader bullish besar hanya akan aktif di sekitar 1.0880. Jika mereka menganggur di level ini, tindakan terbaik adalah menunggu pasangan mencapai titik terendah di 1.0840 atau membuka posisi long di sekitar 1.0790.

Mengenai gambaran teknis GBP/USD, bulls telah mendapatkan kembali kendali atas pasar, namun masih terlalu dini untuk berbicara tentang dimulainya kembali tren naik. Untuk mempertahankan inisiatif, pembeli harus tetap di atas 1,2385, dan juga menembus kisaran 1,2440. Hanya menembus di atas level ini akan membuat pemulihan ke 1,2500 lebih mungkin terjadi. Setelah itu, pasangan ini bisa bergerak naik lebih tajam menuju 1,2550. Jika GBP/USD turun, bears akan mencoba mengambil alih 1,2380. Jika mereka berhasil melakukannya, penembusan di bawah level ini akan berdampak negatif pada posisi bulls, mendorong GBP/USD ke level terendah 1,2335, dengan prospek mencapai 1,2275.