logo

FX.co ★ Prakiraan terbaru untuk GBP/USD pada 24 Maret 2023

Prakiraan terbaru untuk GBP/USD pada 24 Maret 2023

BoE kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Sehari sebelumnya, ada kemungkinan kenaikan 50 basis poin yang disebabkan oleh percepatan inflasi yang tiba-tiba. Namun, regulator terus mengatakan bahwa inflasi akan jauh berkurang pada akhir kuartal kedua. Terlebih, dua anggota dewan memberikan suara untuk tidak mengubah suku bunga acuan yang tersisa. BoE sangat mungkin akan memulai pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat. Kenaikan kemarin mungkin menjadi yang terakhir dalam siklus. Dengan latar belakang tersebut, pound sterling gagal terus tumbuh, menetap di level yang dicapai sebelumnya.

Suku Bunga Acuan BoE

Prakiraan terbaru untuk GBP/USD pada 24 Maret 2023

Hari ini, pound Inggris kemungkinan akan menghadapi tekanan dan mulai kehilangan nilainya. Penurunan hampir tidak akan disebabkan oleh laporan penjualan ritel Inggris yang mungkin menunjukkan penurunan yang sama sebesar 5,1%. Sementara itu, perkiraan awal indeks PMI diperkirakan menjadi alasan utama penurunan mata uang nasional tersebut. Aktivitas bisnis di sektor jasa Inggris dapat turun, sedangkan di AS, indikatornya dapat meningkat. Layanan menjadi sektor utama di kedua negara karena mewakili setidaknya 2/3 dari ekonomi.

Dalam hal ini, pasangan pound/dolar sedikit turun setelah menyentuh level resistance 1.2300. Meski pun jumlah posisi long turun, sentimen pasar tetap bullish. Hal ini dibuktikan dengan hampir pulihnya pound sterling setelah sempat terpuruk di bulan Februari.

Di chart empat jam dan harian, indikator teknikal RSI melayang di area atas 50/70, yang menunjukkan sentimen bullish.

Pada time frame yang sama, MA Alligator mengarah ke atas, yang sesuai dengan siklus kenaikan saat ini.

Prakiraan terbaru untuk GBP/USD pada 24 Maret 2023

Prospek

Rebound dapat dianggap sebagai bagian dari perubahan sentimen pasar. Jika harga melampaui level 1.2300, para trader akan mendapatkan sinyal kenaikan jumlah posisi long. Hal ini, pada gilirannya, dapat mengarah pada kelanjutan siklus naik, sehingga memungkinkan pasangan ini mencapai titik tertinggi baru dari tren jangka menengah.

Tren menurun akan dipertimbangkan oleh trader jika kuotasi turun di bawah 1.2200.

Dalam hal analisis indikator yang kompleks, kami melihat bahwa dalam periode jangka pendek, indikator teknikal mengarah ke rebound. Sementara itu, pada periode intraday dan jangka menengah, indikator-indikator tersebut mencerminkan siklus naik.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading