Jumlah klaim pengangguran awal AS sedikit naik menjadi 4 ribu, bukan 14 ribu. Namun, data keseluruhan ternyata jauh lebih buruk dari yang diantisipasi. Faktanya, jumlah klaim berlanjut melonjak sebanuak 62 ribu, padahal para ekonom memperkirakan kenaikan yang jauh lebih kecil, yaitu 11 ribu. Artinya, jumlah klaim terus meningkat selama 8 minggu berturut-turut. Hal ini mencerminkan terus memburuknya pasar tenaga kerja AS. Maka, tidak heran jika kemarin pound sterling berhasil naik, mengabaikan kondisi oversold dolar AS.
Klaim Berkelanjutan AS
Namun, hari ini, pound Inggris juga dapat menguat berkat data ekonomi makro AS. Dengan demikian, pertumbuhan harga produsen AS mungkin melambat menjadi 7,3% dari 8,0%. Artinya, minggu depan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan hanya sebesar 50 basis poin.
Indeks Harga Produsen AS
Pasangan pound/dolar meningkatkan pergerakan naiknya setelah berkonsolidasi di atas 1.2200. Akibatnya, volume posisi long meningkat, sehingga memacu pemulihan bertahap siklus naik setelah rebound baru-baru ini.
Di chart empat jam dan harian, indikator teknikal RSI bergerak di area atas, yang menunjukkan ketertarikan besar para trader terhadap posisi long pada pound sterling.
Pada periode yang sama, MA Alligator menuju ke atas. Sinyal teknikal ini menunjukkan sentimen bullish di kalangan trader dalam periode intraday dan jangka menengah.
Prospek
Konsolidasi harga di atas 1.2300 di chart empat jam sangat memungkinkan pasangan ini mencapai level tertinggi lokal baru di 1.2343. Pada gilirannya, ini akan menunjukkan perubahan sentimen pasar dalam jangka menengah.
Skenario alternatif akan mungkin terjadi jika pasangan ini memantul dari 1.2300/1.2342, yang akan menyebabkan kenaikan volume posisi long seperti di awal minggu.
Dalam hal analisis indikator yang kompleks, kami melihat bahwa dalam periode jangka pendek, intraday, dan jangka menengah, indikator teknikal menunjukkan sinyal peluang beli di tengah kenaikan pound sterling secara bertahap.