Pada awal sesi Eropa, pound Inggris (GBP/USD) trading di sekitar 1,2758 di bawah 21 SMA dan di bawah +1,8 Murray (1,2817).
GBP/USD membuat koreksi teknis setelah mencapai ketinggian dari 1,2848. Pullback ini bisa memberikan momentum bullish kuat jika terus bergerak dalam channel tren naik yang dibentuk sejak 29 Mei.
Pound Inggris kemungkinan akan melanjutkan siklus bullish hanya jika berkonsolidasi di atas level 8/8 Murray (1,2695) yang bertepatan dengan support kuat dan bagian bawah dari channel tren naik.
Satu faktor yang bisa mendukung kekuatan pound Inggris adalah Bank of England yang bisa melanjutkan siklus pengetatan. Hal ini bisa mendukung pound Inggris dan bisa membatasi kerugiannya. Investor akan menantikan pengumuman kebijakan BoE pada hari Kamis. Jadi, kita bisa memperkirakan konsolidasi di bawah 1,2817 (+1,8 Murray) dan di atas 1,2700 (8/8 Murray).
Faktor fundamental lain yang bisa memberikan volatilitas kuat kepada pound adalah data inflasi yang akan dirilis dalam beberapa jam mendatang. Jika data di bawah yang diperkirakan oleh investor, pound bisa membuat pergerakan kuat turun. Sebaliknya, kita bisa memperkirakan pound akan mencapai ketinggian dari 1,2848 dan bahkan bisa mencapai 1,29.
Menurut grafik teknis, kita bisa melihat bahwa pound Inggris mempertahankan channel tren naik. Jika pound menembus channel di bawah 1,2695, kita bisa memperkirakan perubahan pada tren dan GBP/USD bisa mencapai 7/8 Murray di 1,2573 dan bahkan bisa mencapai 200 EMA berlokasi di 1,2538.
Rencana trading kami untuk beberapa jam mendatang adalah menjual pound Inggris di bawah 1,2788 (21 SMA). Selain itu, jika mencapai +1.8 Murrat pada 1,2718, maka bisa terlihat sebagai sinyal untuk menjual dengan target di 1,2695. Indikator eagle memberikan sinyal bearish sejak 16 Juni. Oleh karena itu, berbagai kenaikan bisa terlihat sebagai peluang untuk menjual.