logo

FX.co ★ NZD/USD. 50 atau 75? Pratinjau rapat Reserve Bank of New Zealand bulan November

NZD/USD. 50 atau 75? Pratinjau rapat Reserve Bank of New Zealand bulan November

Reserve Bank of New Zealand akan mengadakan rapat terakhir tahun 2022 pada hari Rabu. Tidak seperti kebanyakan bank sentral terkemuka di dunia, anggota RBNZ hanya bertemu tujuh kali dalam setahun. Oleh sebab itu, setiap ra[at menarik perhatian para trader NZD/USD. Dan rapat bulan November tidak terkecuali.

Menurut prakiraan kebanyakan pakar, bank sentral Selandia Baru akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, sehingga menjadi sebesar 4,25%. Perhatikan bahwa RBNZ menaikkan suku bunga sebesar 50 poin pada rapat bulan Oktober, serta pada empat rapat sebelumnya. Namun, pada konferensi pers sebelumnya, Gubernur RBNZ, Adrian Orr, mengaku mempertimbangkan untuk melakukan kenaikan sebesar 75 bps. Namun RBNZ ragu-ragu untuk mempercepat laju pengetatan moneter, meskipun diakui bahwa inflasi sangat tinggi, jadi "masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan." Ternyata beberapa saat kemudian, inflasi tidak hanya berada pada level yang tinggi, tetapi juga cenderung tidak melambat.

NZD/USD. 50 atau 75? Pratinjau rapat Reserve Bank of New Zealand bulan November

Rapat RBNZ sebelumnya diadakan pada 5 Oktober, dan data terbaru pertumbuhan CPI di Selandia Baru diterbitkan pada tanggal 18 Oktober. Yang mengecewakan bank sentral, tingkat inflasi kembali melonjak pada kuartal ketiga, secara signifikan melampaui level prakiraan. Indeks harga konsumen naik 2,2% per kuartal (terhadap prakiraan 1,5%) dan melonjak menjadi 7,2% year-over-year, dibandingkan dengan prakiraan perlambatan menjadi 6,5%.

Selain itu, survei kondisi moneter terbaru yang dilakukan bank sentral telah dipublikasikan pada awal November. Ternyata ekspektasi inflasi Selandia Baru naik melintasi kurva waktu pada kuartal keempat tahun 2022. Secara khusus, rata-rata ekspektasi inflasi satu tahun melonjak menjadi 5,1% dari 4,9% pada kuartal ketiga tahun ini.

Dari sini, dapat diasumsikan bahwa anggota RBNZ akan mempertimbangkan kenaikan sebesar 75 bps besok. Selain itu, menurut kebanyakan ahli strategi mata uang dari bank-bank besar, skenario ini kini menjadi yang paling mendasar. Realisasinya akan mendukung the kiwi, karena suasana hawkish semakin meningkat, bahkan setelah rilis laporan inflasi. Tetapi jika bank sentral mempertahankan laju kenaikan suku bunga yang moderat (yaitu menaikkannya sebesar 50 poin menjadi 4,0%), pasangan ini akan berada di bawah banyak tekanan.

Namun, semua sinyal tidak langsung mengisyaratkan bahwa RBNZ akan memutuskan untuk lebih agresif dalam mengendalikan inflasi. Dalam hal ini, NZD mungkin mendapatkan dukungan jangka pendek terhadap greenback. Namun, lonjakan pasangan NZD/USD harus digunakan sebagai alasan untuk membuka posisi short. Selain itu, risalah rapat FOMC November akan dirilis pada hari yang sama (yaitu, 23 November). Dokumen ini dapat memicu rally dolar, dan pasangan ini tidak akan terkecuali. Bahkan jika suku bunga Selandia Baru meningkat sebesar 75 poin.

Sejak 14 November, yaitu, Senin lalu, pasangan ini terus diperdagangkan dalam rentang mendatar selebar 100 poin, secara bergantian bergerak dari batas rentang 0.6080-0.6190. Bear tidak dapat naik ke angka ke 60-an. Bull tidak mampu menguji angka ke-62. Di penghujung hari besok, timbangan akan mengarah ke salah satu arah. Dan menurut saya, di sini dolar AS berada di posisi yang lebih baik. Para trader telah kembali memainkan berita bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter - kini mereka berkonsentrasi pada skala pengetatan kebijakan moneter. Dan masalah ini kini masih bisa diperdebatkan.

Dalam konteks ini, risalah The Fed, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu, sangat penting. Semua informasi dari dokumen ini akan dipertimbangkan melalui prisma laporan pertumbuhan CPI terbaru. Sentimen hawkish dari sebagian besar anggota Komite, pesan bahwa tingkat suku bunga final akan lebih tinggi (daripada prakiraan sebelumnya) dan keinginan untuk mempertahankan suku bunga yang tinggi bahkan jika inflasi melambat akan sangat memperkuat posisi dolar.

Pada saat yang sama, kenaikan suku bunga sebesar 75 bps oleh RBNZ sebagian telah diperhitungkan dalam harga saat ini. Fakta dari realisasi skenario 75 poin kemungkinan akan berdampak jangka pendek pada pasangan ini.

Dengan demikian, lonjakan harga NZD/USD ke atas harus digunakan sebagai alasan untuk membuka posisi short. Target bearish pertama di level 0.6020 (garis Tenkan-sen di chart satu hari). Target utama sedikit di bawah, di 0.5950. Pada titik harga ini, garis Bollinger Bands rata-rata bertepatan dengan batas atas Kumo cloud di chart yang sama.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading