Analisis GBP/USD di chart M5
Pada hari Kamis, pasangan GBP/USD mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan yang mengesankan ini terjadi setelah rilis data inflasi AS untuk bulan Oktober. Indeks harga konsumen melambat menjadi 7,7% pada Oktober, menunjukkan penurunan tajam dan memicu jatuhnya dolar AS. Pasar bergegas menjual greenback setelah Federal Reserve AS jelas tidak mungkin terus menaikkan suku bunga dengan laju yang sama. Meskipun sterling tidak memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang, gambaran teknikal dan fundamental perlahan berubah, dengan meningkatnya permintaan aset berisiko. Garis tren naik telah terbentuk, dan pound mendekati area 1.1700. Dengan rilis data makro penting di Inggris, koreksi bearish mungkin terbentuk, yang sangat dibutuhkan setelah pertumbuhan kemarin. Oleh karena itu, hari ini GBP/USD mungkin berada dalam tren menurun.
Menariknya, sinyal trading tunggal untuk GBP kemarin terbentuk. Sinyal terbentuk sekitar 5-10 menit sebelum rilis statistik inflasi AS. Trader yang menggunakan sinyal ini untuk membuka transaksi seharusnya menempatkan order Stop Loss pada jarak sekitar 20-30 poin. Para trader yang melakukannya dapat memperoleh profit sekitar 200 pip. Tidak masuk akal untuk memasuki pasar sesudahnya, karena sinyal terbentuk dengan cepat dan harga meroket.
Laporan Commitments of Trader:
Laporan COT terbaru GBP mencatat sedikit penurunan sentimen bearish. Dalam seminggu, trader non-komersial menutup 8.500 posisi long dan 11.500 posisi short. Posisi bersih non-komersial meningkat sebanyak 3.000. Posisi bersih naik dalam beberapa minggu terakhir, tetapi sentimen tetap tampak bearish. Jadi, pound kemungkinan akan tetap dalam tren menurun dalam jangka menengah. Berdasarkan data COT, kita hampir tidak bisa mengharapkan lonjakan harga. Memang, kini pasar kebanyakan membeli USD. Para trader non-komersial kini mempertahankan sekitar 34.000 posisi long dan 79.000 posisi short terbuka. Seperti yang kita lihat, ada jarak yang lebar di antara keduanya. Ternyata euro kini tidak mampu menunjukkan pertumbuhan saat sentimen pasar sedang bullish, sedangkan pound mampu naik saat sentimen bearish. Dalam hal jumlah posisi long dan short, di sini bull unggul 21.000 posisi. Namun, ini tidak cukup bagi sterling untuk naik. Bagaimanapun, mata uang Inggris tidak mungkin naik dalam jangka panjang meskipun gambaran teknikal menunjukkan sebaliknya.
Analisis GBP/USD di chart H1
Dalam time frame 1 jam, GBP/USD bergerak sedemikian rupa sehingga sulit tren saat ini sulit ditentukan. Kemarin, pergerakan menjadi lebih jelas, dan garis tren naik muncul di chart. Oleh karena itu, para trader mungkin mengharapkan pasangan ini naik, meskipun masih sulit dipercaya. Pada tanggal 11 November, sinyal dapat dibuat di 1.1354, 1.1486, 1.1645, 1.1760, 1.1874, dan 1.1974-1.2007. Garis Senkou Span B(1.1394) dan Kijun-sen(1.1470) juga dapat menghasilkan sinyal. Pullback dan breakout melewati garis ini juga dapat menghasilkan sinyal. Order Stop Loss harus ditetapkan pada titik breakeven setelah harga bergerak 20 pip ke arah yang benar. Garis indikator Ichimoku dapat bergerak pada siang hari, yang harus diperhitungkan saat menentukan sinyal trading. Selain itu, chart tidak menggambarkan support dan resistance, yang dapat digunakan untuk mengunci profit. Pada hari Jumat, Inggris akan merilis data produksi industri dan PDB Q3. Hasilnya hampir tidak akan memengaruhi pasar, meskipun pertumbuhan ekonomi mungkin menunjukkan kontraksi pada kuartal ketiga. Ini akan membahayakan pound. Di Amerika Serikat, sentimen konsumen Michigan akan dirilis.
Penjelasan chart:
Garis tebal merah adalah support/resistance, dimana pergerakan mungkin berakhir di dekatnya. Level-level ini tidak menunjukkan sinyal trading.
Garis Kijun-sen dan Senkou Span B adalah garis indikator Ichimoku yang ditransfer ke timeframe satu jam dari timeframe 4 jam. Ini juga garis yang kuat.
Garis tipis merah adalah level ekstrim, dimana pantulan sebelumnya dimulai. Garis-garis ini menunjukkan sinyal trading.
Garis kuning adalah garis tren, channel tren, dan pola teknikal lainnya.
Indikator 1 di chart COT adalah ukuran posisi bersih setiap kategori trader.
Indikator 2 di chart COT adalah ukuran posisi bersih untuk kelompok non-komersial.