Lambungan emas dari level terendah dua tahun, diikuti oleh kenaikan hampir 3% pada hari Jumat, menciptakan momentum bullish di kalangan analis Wall Street; namun, sebagian analis juga menunjukkan bahwa logam mulia itu masih memiliki tugas untuk membalikkan tren penurunan selama berbulan-bulan.
Survei terbaru menunjukkan bahwa sentimen pasar terus membaik dan sebagian besar analis pasar mengharapkan harga naik dalam waktu dekat. Investor ritel juga memiliki pandangan positif.
Sentimen bullish mengalami kenaikan sepanjang pekan setelah harga emas mengakhir bulan Oktober dengan penurunan bulanan ke-7 berturut-turut, rentetan penurunan terpanjang dalam 50 tahun.
Kenaikan imbal hasil obligasi dan dolar AS, yang berada pada level tertingginya dalam 20 tahun, tetap menjadi haluan besar untuk emas; namun, sebagian analis mencatat bahwa meningkatnya kekhawatiran akanresesi semakin mendorong permintaan untuk emas sebagai aset safe-haven.
Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan resesi AS akan memaksa Federal Reserve mengakhiri siklus pengetatannya sebelum mencapai target inflasi 2%. Ia menambahkan bahwa situasi stagflasi pertumbuhan ekonomi yang rendah dan tingginya inflasi akan berdampak bullish untuk emas.
Namun, dalam mengantisipasi bahwa harga emas akan memiliki cukup momentum untuk naik, kembalinya harga ke $1.680 akan mengembalikan pasar ke wilayah netral.
Christopher Vecchio, analis pasar senior di DailyFX.com, mengatakan ia netral pada emas karena ia juga ingin menyaksikan dorongan awal di atas $1.680 yang mengarah ke $1.730.
Pekan lalu, 20 profesional pasar ambil bagian dalam survei Wall Street. 10 analis, atau 50%, mengatakan mereka optimis pekan ini. Dua analis, atau 10%, mengatakan mereka bearish. 8 analis, atau 40%, mengatakan mereka netral mengenai logam mulia.
Sementara untuk ritel, 530 responden ambil bagian dalam survei online. Total 240 pemilih, atau 46%, menyebutkan kenaikan dalam harga emas. 169 lainnya, atau 33%, memprediksi penurunan dalam harga-harga. Sementara 111 pemilih sisanya, atau 21%, mendukung side market.
Rally hari Jumat membantu harga emas mengakhiri pekan lalu dengan positif.
Permasalahan dalam pasar buruh menambah kekhawatiran akan resesi. Pada hari Jumat, Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan 261.000 lapangan kerja tercipta pada bulan Oktober, melebihi semua ekspektasi. Namun, sebagian analis percaya bahwa jika anda melihat lebih dalam, anda dapat menyaksikan pelemahan yang semakin tumbuh.
Bersama dengan kenaikan fundamental bullish untku emas, banyak analis mencatat bahwa prospek teknikal juga telah berubah positif.
"Emas telah membangun basis teknikal di atas support $1.620 dan tampaknya akan mulai meluncur dari sana," ujar Colin Cheshinsky, ketua ahli strategi pasar di SIA Wealth Management.
Ia menambahkan bahwa imbal hasil obligasi tetap jauh di atas 4%, yang akan menjadi penentu untuk emas. Dan Fed terus menaikkan suku bunga dan dalam kondisi-kondisi ini, rally emas dapat berbalik menuju penjualan.