logo

FX.co ★ Suku bunga akan terus naik

Suku bunga akan terus naik

Suku bunga akan terus naik

Dalam wawancara eksklusif kemarin dengan Kathleen Hays untuk Bloomberg News, Presiden Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard menegaskan kembali tekad Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga secara agresif guna mengekang lonjakan inflasi. Bullard menyatakan kabar baiknya adalah bahwa pasar price in kenaikan suku bunga yang telah diperkirakan, jadi penting bagi para pejabat untuk menghormati dan menerapkan kenaikan tersebut untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

Dia juga menyatakan bahwa Federal Reserve terkejut bahwa tekanan inflasi terus meningkat. Dengan mengonfirmasi bahwa tujuan Fed adalah untuk membawa federal funds rate lebih dekat ke 4,5% atau 4,75%. Kenaikan suku bunga 75 bps pada pertemuan FOMC November sedikit banyak diperhitungkan oleh pasar. Namun, dia lebih memilih menunggu rapat untuk menentukan besaran kenaikan.

Dia tidak mengkonfirmasi bahwa kenaikan suku bunga 75 bps pada bulan November akan diikuti oleh kenaikan suku bunga tambahan 75 bps pada bulan Desember, dengan menyatakan bahwa dia tidak ingin mempublikasikan pendapatnya, yang akan dia dukung pada pertemuan bulan Desember.

Di antara pejabat Federal Reserve, Bullard dianggap sebagai salah satu yang paling hawkish. Dia adalah Presiden Federal Reserve pertama yang secara terbuka mengusulkan kenaikan suku bunga 75 bps. Dalam sebuah wawancara, dia menyatakan bahwa indeks harga konsumen inti, yang naik menjadi 6,6% pada bulan September dibandingkan tahun lalu, terus menimbulkan kekhawatiran.

Wawancaranya mengikuti pernyataan dua hari lalu oleh Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari. Selama diskusi panel, dia juga menegaskan bahwa Fed akan mempertahankan sikap moneter yang agresif, dengan mengatakan Fed tidak dapat menghentikan kampanye pengetatan moneternya sementara inflasi inti masih meningkat.

Pengumuman ini memperkuat sentimen pasar bahwa imbal hasil utang pemerintah akan terus meningkat, seperti yang kita lihat kemarin. Obligasi berjangka 10-tahun naik 3,23% menjadi 4,127%, sementara imbal hasil Treasury bertenor 30-tahun naik 2,61% menjadi 4,126%. Kenaikan imbal hasil ini memperkuat Dolar, mengarah ke kenaikan 0,75% dalam indeks Dolar, yang saat ini ditetapkan di 112,83.

Suku bunga akan terus naik

Hal ini menyebabkan penurunan tajam harga logam mulia.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading