FX.co ★ Ulasan USD, NZD dan AUD: selera risiko akan tentukan pergerakan pasar, namun singkat

Selera risiko global mendominasi lantai perdagangan pada Selasa pagi. S&P 500 menguat 2,6%, sementara NASDAQ bertambah 3,4%. Indeks Asia dan Eropa juga diperdagangkan di zona hijau.

Alasan utama pertumbuhan adalah keputusan menteri keuangan Inggris yang baru untuk menghapus anggaran mini kontroversial yang sebelumnya diajukan pemerintah Liz Truss. Hal ini menyebabkan penguatan pound, serta aset berisiko lainnya.

Dengan demikian, dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama, kecuali yen. USD/JPY mencatat level tertinggi 32 tahun yang baru di tengah retorika Bank of Japan terkait suku bunga.

Sementara itu The Fed berpeluang besar menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada November dan Desember sehingga mencapai 4,50% - 4,75% pada akhir tahun. Ini meningkatkan kemungkinan suku bunga akan berada di atas 5% pada tahun depan.

Ini berarti dolar akan memulihkan kembali penurunannya, terutama karena selera risiko belakangan ini hanya disebabkan oleh motif politik. Ada juga resesi yang mendekat dengan cepat, yang akan melanda tidak peduli seberapa agresif bank sentral menaikkan suku bunga.

NZD/USD

Harapan bahwa tekanan inflasi di Selandia Baru mereda belum terwujud. Harga dilaporkan meningkat pada Q3, sebesar 2,2%, bukan 1,6%. Harga gas stabil, tetapi ada harga makanan, perumahan dan transportasi naik signifikan.

Dalam hal pasar tenaga kerja, pengangguran mungkin turun, tetapi jika ini ditambahkan ke inflasi tinggi saat ini, tekanan pada RBNZ akan meningkat, yang akan mencegahnya melunakkan sikap hawkish-nya. Ini berarti suku bunga mungkin naik setidaknya 50 hingga 75 basis poin pada bulan November.

Sejauh ini, posisi short bersih pada NZD, menurut laporan CFTC, bertambah 262 juta menjadi -1,06 miliar. Positioning masih bearish, dan harga settlement berada di bawah rata-rata jangka panjang dan mengarah turun.

NZD/USD memperbarui titik rendah, tetapi tidak mencapai level support 0.5464. Meskipun terbentuk pertumbuhan, tekanan bearish tetap ada, yang menunjukkan bahwa kenaikan harga belakangan ini hanya koreksi, dan beberapa saat kemudian gerakan turun akan berlanjut. Zona resistance 0.5760/5805 menentukan banyak hal karena perdagangan di dalam zona tersebut akan mendorong aksi jual ke 0.5810 dan 0.5464.

AUD/USD

Risalah rapat RBA yang diterbitkan pagi ini tidak memberikan jawaban tegas atas pertanyaan penting - apa yang menyebabkan bank menaikkan suku bunga sebesar 0,25% bukan 0,50% seperti ekspektasi?

RBA tampaknya baru saja mengambil jeda singkat, dengan dua kenaikan lagi sebesar 0,25% yang diperkirakan dilakukan sebelum akhir tahun. Kenaikan 0,50% juga bisa terjadi jika data inflasi terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan harga tidak melambat.

Bagaimanapun, harus diasumsikan bahwa suku bunga RBA akan tertinggal dari suku bunga Fed, dan resesi global yang tak terhindarkan akan memberikan tekanan kuat pada mata uang komoditas. Ini sebab AUD/USD belum akan bangkit.

Selain itu, posisi short bersih meningkat 156 juta menjadi -1,96 miliar selama minggu pelaporan, dengan positioning bearish. Harga settlement berada di bawah rata-rata jangka panjang dan mengarah turun.

Pertumbuhan korektif tidak mungkin berlangsung lama, sehingga gerakan turun akan segera berlanjut. Zona resistance terdekat terletak di 0.6340/60, di mana penjualan dapat dimulai kembali. Jika selera risiko bertahan selama beberapa saat, yang tidak mungkin terjadi, maka zona penjualan berikutnya yang menguntungkan terletak di 0.6550/70. Target jangka panjangnya masih level 0.5513.