Seperti yang saya sebutkan di artikel kemarin, keputusan suku bunga The Fed menjadi sorotan. Jika sebelumnya beberapa trader memperkirakan perubahan sikap menjadi lebih lunak, kini semua orang memperkirakan berlanjutnya pengetatan. Regulator kemungkinan akan menaikkan suku bunga setidaknya 3 kali lagi saat rapat. Beberapa analis memperkirakan The Fed dapat terus menaikkan suku bunga pada tahun 2023. Pada awal tahun ini, The Fed berencana menaikkan suku bunga acuan menjadi 3,5%. Kini banyak pejabat Fed menyatakan perlunya menaikkan suku bunga utama menjadi 4,5%. Jika inflasi tidak mulai turun pada laju yang ditetapkan oleh bank sentral, regulator dapat beralih melakukan pengetatan dengan agresif.
Prioritas utama The Fed adalah menjinakkan inflasi hingga 2%. Namun, bank sentral mengakui butuh waktu bertahun-tahun. Inflasi bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga politik. Jika pemerintahan Joe Biden gagal memperlambat kenaikan harga konsumen, Demokrat mungkin kehilangan status mayoritas mereka di Senat dan Kongres. Oleh karena itu, Joe Biden dan Partai Demokrat perlu menekan inflasi secepat mungkin. The Fed adalah organisasi independen. Namun, mereka juga harus mencapai beberapa perubahan positif dalam perang melawan inflasi karena kepercayaan pada bank sentral telah turun tajam selama pandemi dan beberapa tahun setelah pandemi.
Laporan inflasi akan dirilis besok. Para analis memperkirakan tidak ada perlambatan. Angka tersebut kemungkinan akan turun 0,1-0,2% per tahun. Kemarin, Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, mengatakan bahwa The Fed masih tidak dapat membatasi laju inflasi. "Inflasi yang terus tinggi tetap menjadi tantangan utama bagi perekonomian AS. Meskipun sisi permintaan ekonomi menurun dan ada tanda-tanda perbaikan kondisi sisi penawaran, inflasi belum menunjukkan perkembangan", ujar Mester. Ketika inflasi turun, The Fed akan menahan suku bunga pada level yang tinggi selama beberapa saat untuk menilai dampak kumulatif dari apa yang telah dilakukan The Fed. "Kebijakan moneter bergerak ke wilayah perbatasan dan perlu berada di sana selama beberapa saat agar inflasi terus turun ke target 2% kami", ujarnya, menambahkan "Saya tidak mengantisipasi penurunan kisraan target suku bunga tahun depan".
Menurut saya, The Fed siap menaikkan suku bunga bahkan di atas 4,5%. Jika skenario ini menjadi kenyataan, permintaan mata uang AS mungkin akan naik lebih tinggi lagi. Dolar AS terus menguat di tengah pengetatan moneter. Jadi, mata uang ini mungkin terus naik di tengah kenaikan suku bunga yang lebih tajam. Jika para trader telah memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga menjadi 4,5%, mereka dapat memperhitungkan kenaikan suku bunga yang lebih besar. Jika investor telah mengabaikan dua kenaikan suku bunga ECB dan tujuh kenaikan suku bunga Fed, maka mereka dapat terus melakukannya dalam beberapa bulan mendatang. Saya yakin mata uang AS kemungkinan akan mencapai level tertinggi baru. Jika ini terjadi, gelombang naik pasangan euro/dolar saat ini adalah benar. Namun, gelombang naik pasangan pound/dolar membutuhkan penyesuaian dengan pembentukan bagian tren menurun.
Saya pyakin bagian tren menurun kini sedang terbentuk, tetapi mungkin berakhir sewaktu-waktu. Instrumen ini dapat menyelesaikan gelombang koreksi ke atas selanjutnya. Jadi, saya sarankan untuk melakukan penjualan dengan level target yang terletak di dekat 0.9397, level Fibonacci di 423,6%. Indikator MACD mengarah ke bawah. Lebih baik berhati-hati karena tidak jelas berapa lama euro akan turun.