Pada bulan Agustus, CPI inti AS meningkat hingga 6,3% per tahun, secara signifikan melebihi perkiraan. Akibatnya, pasar meluncurkan aksi jual besar-besaran. NASDAQ turun lebih dari 5%, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury AS 2-tahun melonjak 29 bps.
Euro turun di bawah level paritas. Kemungkinan kenaikan suku bunga 75 bps oleh Fed hampir 100%. Terlebih lagi, kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps lagi di bulan November telah melampaui 50%. Dengan kata lain, pasar menyadari bahwa regulator AS mungkin mengambil tindakan yang lebih agresif. Beberapa analis bahkan mengira bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga sebesar 1%. Asumsi itu mencerminkan kekhawatiran serius para trader tentang lonjakan inflasi, yang sangat sulit untuk dibatasi.
Fed akan terus membatasi permintaan konsumen. Oleh karena itu, tidak ada gunanya berspekulasi pada level mana Fed dapat menghentikan kenaikan suku bunga.
Dalam hal ini, nilai Dolar AS menguat. Faktanya adalah bahwa Fed kemungkinan akan tetap menjadi pemimpin di antara bank-bank sentral besar. Maka, Dolar AS dapat menerima support jangka panjang.
Sementara itu, tingkat pengangguran Inggris turun menjadi 3,6% dari 3,8%, sedangkan rata-rata pendapatan mingguan tanpa bonus melonjak hingga 5,2% dari 4,7% dalam tiga bulan terakhir. Dengan kata lain, inflasi kemungkinan akan meningkat meskipun batas tagihan energi meningkat. Menurut NAB, inflasi Australia terus meningkat, terutama karena pertumbuhan cepat pada pendapatan rata-rata.
Trader harus memahami bahwa perang melawan inflasi yang tinggi bisa berlangsung lama. Hal ini hampir tidak akan berakhir tanpa resesi yang mendalam, yang disebabkan oleh permintaan konsumen yang terbatas.
USD/CAD
Imbal hasil sekuritas Kanada tumbuh seiring dengan hasil UST. Sangat mungkin bahwa Bank of Canada akan menaikkan suku bunga acuan di atas 4% pada bulan Desember atau bahkan lebih awal.
Tekanan harga masih sangat kuat. Penjualan ritel terus meningkat, sedangkan permintaan konsumen tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Ini berarti bahwa Bank of Canada sedang menangani masalah yang sama dengan Fed. Maka, pendekatan yang hampir sama untuk pengetatan kebijakan moneter dan besaran kenaikan suku bunga yang serupa dapat membuat pasangan USD/CAD kurang bergejolak dan lebih dapat diprediksi.
Pada periode tertentu, posisi net long pada Dolar Kanada menurun 485 juta. USC/CAD kemungkinan besar akan terus naik.
Dolar Kanada bergerak di dekat batas atas channel koreksi ke atas. Kemungkinan akan naik. Target terdekat ada di tertinggi lokal 1,3222. Kemudian, level teknikal 1,3335. Peningkatannya bisa menjadi lebih cepat kapan pun.
USD/JPY
Perekonomian Jepang terlihat stabil. Pada bulan Juli, pesanan untuk produk teknik di sektor swasta (tidak termasuk kapal dan listrik) meningkat sebesar 5,3% per bulan, melampaui perkiraan. Pada basis penyesuaian musiman, indikator mencapai 966,0 miliar Yen, level tertinggi sejak Juni 2019.
Berdasarkan data yang dirilis pada 13 September, dunia usaha menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan.
Bank of Japan masih berusahan keras untuk meningkatkan permintaan konsumen, tidak seperti di AS dan Eropa. Dengan latar belakang tersebut, nilai Yen dapat terus menurun.
Posisi net short pada Yen kembali naik, menambahkan 1,252 miliar melebihi 5 miliar. Tidak ada alasan yang dapat mencegah penurunan mata uang. Hanya lonjakan permintaan untuk aset berisiko yang entah bagaimana dapat memperbaiki situasi.
Pasangan Dolar/Yen menghadapi level resistance 144,93. Namun, pasangan ini dapat segera menembus level ini. Targetnya terletak di tertinggi 147,71, level psikologis yang penting. Dorongan ke atas cukup kuat untuk mendorong harga ke level ini dalam beberapa minggu ke depan.