logo

FX.co ★ Yen Jepang melemah jelang simposium Jackson Hole

Yen Jepang melemah jelang simposium Jackson Hole

Yen Jepang melemah jelang simposium Jackson Hole

Minggu lalu, yen Jepang mengalami penurunan beruntun, melemah 3% terhadap dolar. Mata uang ini kini tampak jatuh di bawah level 140 terhadap greenback.

Minggu lalu, Risalah FOMC menjadi kekuatan pendorong utama untuk dolar. Berdasarkan hasil laporan, sebagian besar pejabat FOMC mendukung sikap agresif Federal Reserve.

Mengingat sentimen hawkish, imbal hasil Treasury 10-tahun meroket, mendorong greenback terus naik.

Minggu lalu, dolar menguat terhadap para mitra utamanya, dan indeks dolar AS naik 2,3%.

Minggu lalu yen Jepang jatuh paling banyak terhadap dolar. Pada hari Jumat, JPY anjlok ke 137, level yang tidak pernah dicapai sejak akhir Juli, sementara greenback melonjak berkat pernyataan hawkish oleh petinggi Fed.

Yen Jepang melemah jelang simposium Jackson Hole

Menurut pejabat Fed, yang berpidato minggu lalu, pertempuran melawan inflasi belum berakhir, yang berarti regulator harus tetap hawkish.

Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, Thomas Barkin, mengatakan bank sentral bertujuan menaikkan suku bunga dengan cepat dan tajam.

Fokus pada simposium Jackson Hole

Pada hari Senin, greenback masih bullish. Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS mencapai level tertinggi 5 minggu di 108.26.

Kenaikan terjadi di tengah pertumbuhan imbal hasil Treasury 10-tahun. Selama sesi Asia pada hari Senin, imbal hasil melampaui 3% untuk pertama kalinya sejak 21 Juli.

Lonjakan itu terjadi berkat ekspektasi hawkish menjelang simposium Jackson Hole tahunan Federal Reserve pada minggu ini.

Acara tersebut akan digelar pada 25-27 Agustus mendatang. Pada titik ini, pasar mengantisipasi penekanan Ketua Jerome Powell jika moneter perlu terus diperketat.

Sementara itu, yen Jepang menghadapi tekanan akibat pengetatan imbal hasil Treasury karena mata uang tersebut sangat sensitif terhadapnya.

Sebelumnya ada hari ini, USD/JPY diperdagangkan pada level 137.30, naik 0,2%. Ahli strategi Jepang, Masafumi Yamamoto, melihat pasangan ini merayap naik dan mencapai level tertinggi Juli di 139 dalam beberapa hari mendatang.

Pakar Bloomberg menyarankan bahwa USD/JPY bisa naik lebih banyak lagi pada minggu ini. Mereka memperkirakan greenback mungkin menembus ke atas resistance 140 terhadap yen.

Pada saat yang sama, tekanan pada Bank of Japan dapat meningkat akibat penurunan yen ke angka 140, sehingga tidak ada pilihan lain selain melakukan intervensi. Dalam kasus seperti itu, yen mungkin agak menguat.

Prospek teknikal untuk USD/JPY

RSI 14 hari berangsur bergerak ke atas garis tengah, yang menandakan potensi pertumbuhan.

Dorongan bullish bisa berlanjut jika USD/JPY menembus ressitance horizontal di sekitar 137.50.

Target lainnya tampak di 138.00 dan titik tertinggi 138.87, yang tercatat pada 21 Juli.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading