FX.co ★ Gambaran luas pasangan GBP/USD. 11 Agustus. Pound Inggris melambung, tapi belum bertahan dari PDB Inggris.

Pasangan mata uang GBP/USD juga melambung kemarin dan berhasil memperoleh sekitar 150 poin hanya dalam satu jam pertama setelah perilisan laporan inflasi AS. Artinya, reaksi terhadap laporan inflasi jauh lebih kuat daripada reaksi terhadap pertemuan Fed dan Bank of England. Pasar kemarin menjelaskan apa yang paling penting sekarang. Laporan daftar gaji dan pengangguran non-pertanian menarik dan pertemuan bank sentral menyenangkan. Namun, inflasi sekarang menentukan prospek ekonomi, tindakan bank sentral selanjutnya, dan kemungkinan resesi. Dan dengan penjualan mata uang AS kemarin, trader menunjukkan bahwa mereka sekarang menunggu perlambatan bulanan dalam laju pertumbuhan harga dan penurunan laju pengetatan kebijakan moneter Fed. Jika ini masalahnya, dolar AS hampir kehilangan kartu truf terpentingnya dalam konfrontasi dengan mata uang Eropa kemarin.

Namun, kami tidak akan menarik kesimpulan terlalu cepat. Pertama, laporan inflasi tentu penting, tetapi Anda tidak akan cukup hanya dengan inflasi saja. Tidak mungkin satu laporan sekarang akan mendorong euro dan pound naik selama beberapa pekan atau bulan. Contohnya, jika inflasi di Inggris juga mulai melambat, pasar harus mengatur penjualan pound Inggris dengan cara yang sama. Dan jika laporan PDB Jumat ini ternyata lebih lemah dari perkiraan? Mungkin ada banyak "seandainya" seperti itu, karena harus diingat bahwa kita berhadapan dengan Inggris, di mana ada banyak masalah, konflik, dan krisis selama 6 tahun terakhir. Dan orang Inggris sendiri juga secara luar biasa mampu membuat dan menciptakannya secara tiba-tiba. Oleh karena itu, sejauh ini, kita dapat mengatakan bahwa: pound telah membuat langkah maju yang kuat dalam mempertahankan tren kenaikan, tetapi pada saat yang sama, reaksi pasar kemarin mungkin tidak berjangka panjang.

Pound sekarang perlu menembus level 1,2268 dan mengharapkan PDB yang kuat.

Kami telah mencerna laporan inflasi. Sekarang tinggal menunggu laporan pekan ini mengenai PDB Inggris, yang tampaknya diperkirakan akan menyusut 0,2% pada kuartal kedua. Dan tampaknya pengurangan ini akan menjadi yang pertama dalam serangkaian kejatuhan ekonomi Inggris, yang didorong oleh Andrew Bailey ke dalam resesi dengan kata-katanya sendiri. Lebih tepatnya, Bailey telah mengumumkan awal resesi, dan sekarang tinggal menunggu dan menebak seberapa kuat itu akan terjadi. Bagaimanapun, kami mencoba mengandalkan data statistik yang jelas ketika mengambil kesimpulan. Banyak ahli percaya bahwa Bailey terlalu melebih-lebihkan dan bahwa resesi tidak akan separah tahun 1990-an atau 2000-an.

Selain itu, kami ingin mengingatkan Anda bahwa dua laporan terakhir mengenai PDB AS berada di bawah perkiraan dan juga negatif. Namun demikian, mereka tidak memiliki dampak destruktif terhadap dolar. Selanjutnya, trader secara gamblang mengabaikan pertemuan terakhir Fed, di mana suku bunga dinaikkan sebesar 0,75%, dan kemarin mereka menjatuhkan dolar karena laporan inflasi yang baik. Apa arti semua ini?

Kami percaya bahwa opsi mungkin muncul ketika dolar sudah overbought dan pertumbuhan dolar selanjutnya, meskipun terlihat jelas, tetapi pada waktu yang sama, tidak memiliki banyak peluang untuk direalisasikan. Harus diklarifikasi bahwa hipotesis ini lebih valid untuk pound, yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi lebih lemah terhadap dolar daripada euro dan lebih mahal. Dengan kata lain, ini menunjukkan resistance yang lebih tinggi terhadap mata uang AS. Jika Bank of England terus menaikkan suku bunga dan inflasi di Inggris terus tumbuh, seperti yang diharapkan regulator, kami percaya ini dapat mendukung pound dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Tentu saja, seperti sebelumnya, kita tidak boleh melupakan analisis teknikal. Misalnya, membeli satu dolar saat harga di atas moving average tidak sepadan. Harus ada hipotesis mendasar, tetapi sinyal teknikal tertentu harus mengkonfirmasinya. Saat ini, kemungkinan pound/dolar naik atau turun adalah 50/50. Pasar mungkin berada pada titik mengubah suasana global.

Volatilitas rata-rata GBP/USD selama 5 hari perdagangan terakhir mencapai 137 poin. Angka ini "tinggi" untuk pasangan pound/dolar. Pada Kamis, 11 Agustus dengan begitu kami mengharapkan pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1,2099 dan 1,2374. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah mensinyalkan babak koreksi penurunan.

Level support terdekat:

S1 – 1,2207

S2 – 1,2146

S3 – 1,2085

Level resistance terdekat:

R1 – 1,2268

R2 – 1,2329

Rekomendasi Trading:

Pasangan GBP/USD berbalik naik dengan tajam dalam jangka waktu 4 jam dan berkonsolidasi di atas moving average. Oleh karena itu, saat ini, anda harus tetap dalam order beli dengan target di 1,2329 dan 1,2374 hingga indikator Heiken Ashi berbalik turun. Order jual sebaiknya dibuka ketika harga mencapai di bawah garis moving average dengan target di 1,2024 dan 1,1963.

Penjelasan untuk gambar:

Channel regresi linear - membantu menentukan tren terkini. Jika keduanya menuju ke arah yang sama, tren sekarang kuat.

Moving average line (settings 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah dimana trading sebaiknya dilakukan.

Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.

Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga yang akan dilalui pasangan ini di hari berikutnya, berdasarkan pada indikator-indikator volatilitas terkini.

Indikator CCI - jika indikator ini masuk ke dalam area oversold (di bawah -250) atau memasuki area overbought ( di atas +250) berarti bahwa reversal tren ke arah berlawanan mendekati.