Analisis transaksi dalam apsangan GBP/USD
GBP/USD menguji level 1.2045. Saat itu, garis MACD jauh dari nol, sehingga potensi menurun terbatas. Beberapa saat kemudian, pasangan ini kembali menguji level tersebut, namun kali ini garis MACD telah keluar area oversold, yang merupakan sinyal beli yang bagus. Sayangnya, harga tidak naik, yang menyebabkan kerugian. Posisi long di sekitar 1.1999 juga gagal karena pasangan ini tidak lama menetap di sana.
Data penjualan ritel Inggris tidak mencegah pound terkoreksi kemarin pagi dalam mengantisipasi pertemuan Fed yang dijadwalkan hari ini. Namun, pound sedikit naik selama sesi AS di tengah penurunan level keyakinan konsumen di AS.
Selanjutnya akan dirilis laporan harga ritel di Inggris, disusul oleh pertemuan Fed dan pengumuman keputusan keputusan terkait suku bunga. Kenaikan biaya pinjaman yang agresif akan menyebabkan pembelian dolar dan penurunan GBP/USD terus berlanjut, namun jika komite tidak melaporkan informasi baru, permintaan pound akan kembali. Pasar juga akan menyimak neraca dagang luar negeri di AS dan data barang tahan lama.
Untuk posisi long:
Beli pound saat kuotasi mencapai 1.2076 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.2116 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Hari ini rally berpeluang terbentuk, namun hanya jika pasangan ini tetap di atas 1.2045.
Ingat, saat melakukan pembelian, garis MACD harus di atas nol atau mulai bergerak naik dari sana. Pembelian juga mungkin dilakukan di 1.2045, namun garis MACD harus di area oversold karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.2076 dan 1.2116.
Untuk posisi short:
Jual pound saat kuotasi mencapai 1.2045 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1999. Tekanan akan kembali jika Federal Reserve mengambil pendekatan kebijakan moneter yang lebih agresif.
Ingat, saat melakukan penjualan, garis MACD harus di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di 1.2076, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.2045 dan 1.1999.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.