logo

FX.co ★ Fed berniat terus perketat kebijakan

Fed berniat terus perketat kebijakan

Federal Reserve dilaporkan melanjutkan kenaikan suku bunganya. Menurut risalah pertemuan yang dirilis kemarin, para pejabat tidak ingin menunggu lama atau ragu-ragu dalam memperketat kebijakan moneter. Pasar bereaksi dengan tenang terhadap berita ini karena semua orang sudah memperkirakan skenario tersebut.

Tekad untuk terus menaikkan suku bunga guna melawan inflasi tinggi sambil mengorbankan pertumbuhan ekonomi ini merupakan bukti dari jalan yang ditempuh para politisi untuk mencapai tujuannya. Namun, banyak investor bertaruh bahwa Fed tahun depan akan membalikkan arah, menghentikan kenaikan suku bunga lebih awal dan menurunkannya pada pertengahan tahun 2023.

Fed berniat terus perketat kebijakan

The Fed bulan lalu menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin dan menyatakan akan melanjutkan pengetatan kebijakan pada bulan Juli. Kesenjangannya masih antara 50 hingga 75 basis poin, dan semuanya akan bergantung pada situasi ekonomi. Penggerak utamanya adalah inflasi, yang menurut anggota komite dapat mendorong sikap yang lebih ketat jika angka tersebut terus meningkat.

Para pejabat mengakui bahwa pengetatan kebijakan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi untuk sementara waktu, tetapi berpendapat kembalinya inflasi ke level 2% lebih penting. Dengan demikian, banyak yang menaikkan suku bunga dasar mereka ke kisaran target 1,5% hingga 1,75%. Ketua Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa kenaikan serupa dapat terjadi pada bulan Juli, yang berarti bahwa kenaikan selanjutnya sebesar 50 atau 75 basis poin dapat terjadi pada pertemuan pada 26-27 Juli.

Satu-satunya yang tidak mendukung kenaikan suku bunga 75 poin adalah Presiden Fed Kansas City, Esther George, yang menganjurkan pelonggaran pengetatan kebijakan. Tetapi statistik terbaru membuktikan bahwa keputusan komite benar, karena indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi, yang digunakan Fed untuk target inflasi, naik 6,3% sejak Mei 2021, lebih dari tiga kali lipat target 2% bank sentral.

Semua ini tidak menguntungkan untuk aset berisiko, jadi pembelian dan upaya untuk memperbaiki situasi tidak perlu dibahas. Hanya kembalinya euro ke 1.0250 ang akan menghentikan perkembangan skenario bearish. Konsolidasi di atas level tersebut akan membuka prospek pemulihan ke 1.0290 dan 1.0340, tetapi bahkan ini tidak akan memungkinkan bull menguasai pasar. Jika terjadi penurunan berlanjut ke 1.0160, euro akan turun ke 1.0110 dan 1.0070.

Pound saat ini bergerak menuju level terendah 2020, dan hanya koreksi ke atas 1.1970 yang akan mendorongnya ke 1.2020 dan 1.2070, di mana pembeli akan menghadapi lebih banyak kesulitan. Jika ada lonjakan yang lebih besar, harga bisa mencapai 1.2120. Tetapi jika penjual menekan pound ke 1.1900, harga akan turun ke 1.1860, kemudian menuju ke 1.1820 dan 1.1740.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading