Berita Industri Kripto:
Pada 3 Maret, Wall Street Journal (WSJ) menerbitkan artikel yang menyerang Tether. Wartawan diduga menemukan email dan dokumen yang menunjukkan bahwa penerbit USDT memiliki hubungan dengan entitas dari Tiongkok yang mengirimkan faktur palsu kepada perusahaan dan menggunakan perusahaan cangkang (disebut "perantara buatan"). Sebenarnya apa yang terjadi?
Artikel WSJ menjelaskan beberapa transaksi yang dilakukan oleh Tether dan bursa terkait Bitfinex, yang seharusnya memberi akses alamat bank kepada beberapa perusahaan Tiongkok. Seperti yang tertulis dalam laporan, entitas ini tidak akan dapat mengakses rekening bank mereka sendiri. Tether dan Bitfinex juga seharusnya membantu mereka melewati berbagai kontrol oleh sektor perbankan.
Terlebih, laporan tersebut menyatakan bahwa beberapa perusahaan tersebut diduga bekerja sama dengan organisasi teroris yang mengatasnamakan pencucian uang. Selain itu, mengutip seseorang yang mengetahui kasus tersebut, Wall Street Journal menulis bahwa Tether sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS. Namun, tidak ada informasi yang diberikan terkait penyelidikan tersebut.
Perusahaan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan respon dari pihaknya. Pada hari yang sama, pernyataan resmi atas laporan tersebut dipublikasikan di blognya, menuduh mereka melakukan praktik penipuan.
Tether menggambarkan laporan tentang dirinya sebagai "tuduhan kuno dari masa lalu" dan "sama sekali tidak akurat dan menyesatkan".
"Bitfinex dan Tether memiliki program kepatuhan kelas dunia dan mematuhi anti pencucian uang, kesadaran pelanggan, dan persyaratan hukum pendanaan teroris yang berlaku."
Ia juga mengatakan Tether adalah rekan penegakan hukum yang "bangga" dan "secara rutin serta sukarela" membantu pihak berwenang di Amerika Serikat dan luar negeri dalam semua upaya untuk memerangi praktik ilegal.
Prospek Pasar Teknikal:
Pasangan BTC/USD gagal menembus ke atas MA 50 di chart time frame H4 (23.885), berbalik turun dan setelah periode perdagangan horizontal yang singkat di dalam rentang sempit yang tampak di antara level $23.044 - $23.885, bear anjlok. Kondisi serupa tampak berlanjut hingga kini karena pasar kembali diperdagangkan di dalam zona sempit. Support teknikal intraday tampak di level $22.166 dan $22.000. Kini pasar mengembangkan siklus korektif ke bawah dan momentum lemah dan negatif di chart time frame H4 mendukung prospek bearish jangka pendek. Para trader menantikan breakout untuk mendapat lebih banyak petunjuk atas gerakan BTC selanjutnya.
Pivot Point Mingguan:
WR3 - $22.812
WR2 - $22.582
WR1 - $22.470
Pivot Mingguan - $22.352
WS1 - $22.240
WS2 - $22.122
WS3 - $21.892
Prospek Trading:
Terlepas dari rally saat ini, tren menurun pada time frame H4, harian, dan mingguan berlanjut tanpa ada tanda-tanda tren akan terhenti atau berbalik. Sejauh ini, setiap pantulan dan upaya untul rally digunakan para pelaku pasar untuk menjual Bitcoin di harga yang lebih menguntungkan, sehingga tekanan bear masih besar. Level penting bagi bull terletak di $25.442 dan level ini harus tertembus jelas agar breakout valid dalam jangka panjang.