Bitcoin turun ke level terendah sekitar 18 bulan di Asia pada hari Senin seiring dampak dari data inflasi AS hari Jumat terus bergema pada aset risiko global.
Tolen digital terbesar dunia ini turun 8,9% menjadi $24.903,49, merupakan yang terendah sejak Desember 2020. Cryptocurrency lainnya juga turun. Aset Digital BVIS CryptoCompare 100 Index, yang mengukur 100 token, turun sebanyak 9,7%.
Trader meningkatkan taruhan pada laju yang lebih agresif terkait penguatan Federal Reserve setelah data di hari Jumat menunjukkan inflasi AS naik ke level tinggi baru 40 t ahun di bulan Mei. Cryptocurrency, yang telah berjuang ditengah kebijakan Fed dalam beberapa bulan terbaru, telah terdampak cukup berat. Penurunan dari ekosistem Terra/Luna bulan lalu dan penghentian dair penarikan pemberi pinjaman crypto, Celsius, pada Senin pagi, waktu Asia, semakin merusak keyakinan dalam ruang crypto.
"Saya secara khusus menyarankan menjadi pembeli disini" terkait saham Bitcoin, ungkap Rick Bensignor, presiden dari Bensignor Investment Strategies dan mantan ahli strategi Morgan Stanley.
Koin lain juga berupaya seiring penurunan Ethereum 12% ke level terendah sejak Februari 2021. Avalanche turun 15%, Solana turun 14% dan Dogecoin turun 11%.
"Jika Ethereum terus memburuk menuju $1.200 (rata-rata pergerakan 200 minggu) prospek untuk altcoin lainya bahkan menjadi lebih suram," ungkap Trenchev.