FX.co ★ Kredibilitas Fed terancam. Permintaan emas meningkat.

Harga emas terguncang pada hari Jumat karena para trader bereaksi terhadap kenaikan tekanan inflasi.

Para ekonom memperkirakan penurunan lebih lanjut dalam harga konsumen, tetapi Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa indeks naik 8,6% YoY di bulan Mei dan hampir mencapai level tertinggi baru dalam 40 tahun. Data ini mendorong investor untuk tertarik pada aset safe haven, sehingga emas bergerak cukup mengesankan.

Menurut banyak analis pasar, kredibilitas Federal Reserve kini terancam karena investor mulai ragu apakah bank sentral benar-benar dapat menurunkan inflasi. Meskipun Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 poin basis, masih jauh di belakang kurva inflasi, dan beberapa investor besar memperhatikan hal tersebut.

David Einhorn, pendiri Greenlight Capital, menyatakan bahwa emas akan menjadi aset penting karena Fed menggertak jika terkait hal menahan inflasi.

Dewan Emas Dunia juga merilis tinjauan tahunan emas bank sentral minggu lalu, dan sebanyak 25% mengatakan bahwa mereka ingin meningkatkan cadangan emas mereka selama 12 bulan ke depan. Laporan tersebut menjelaskan bahwa pembelian yang direncanakan terutama dimotivasi oleh meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan krisis keuangan global, meskipun perubahan yang diharapkan dalam sistem moneter internasional dan kekhawatiran tentang pertumbuhan risiko ekonomi di negara-negara mata uang cadangan juga merupakan faktor penting.

Tidak mengherankan jika permintaan emas mulai menarik permintaan baru untuk aset safe-haven, terutama sejak Bank Dunia mengatakan pekan lalu bahwa akan sulit bagi beberapa negara untuk menghindari resesi. Bank Dunia telah memangkas perkiraan pertumbuhan global untuk tahun 2022 menjadi 2,9%, dari 4,1%.