logo

FX.co ★ Prakiraan terbaru untuk GBP/USD pada 29/03/2022

Prakiraan terbaru untuk GBP/USD pada 29/03/2022

Perlu diperhatikan bahwa, tidak seperti pound, mata uang tunggal Eropa, pada prinsipnya, tetap diam. Meskipun latar belakang informasi untuk kedua mata uang tampaknya sama. Setidaknya kalender ekonomi makro benar-benar kosong. Pada dasarnya, seperti hari ini. Berita mengenai konfrontasi dengan Rusia memiliki dampak yang sama untuk mata uang tunggal Eropa dan pound. Jadi kedua mata uang ini akan berperilaku sama persis. Namun, ada satu perbedaan signifikan yang menentukan jalannya peristiwa. Perdagangan dimulai dengan melemahnya kedua mata uang secara bertahap. Tapi kemudian, euro mulai aktif tumbuh. Ini berkat pemberitaan di sejumlah media Amerika. Dilihat pemberitaan tersebut, banyak trader menuntut agar Bank Sentral Eropa segera memulai pengetatan kebijakan moneter dan menaikkan refinancing rate setidaknya empat kali pada akhir tahun ini. Kedengarannya sangat aneh dan mencurigakan. Terlebih, tepat sebelum pembukaan sesi perdagangan AS, pesan-pesan ini hilang dalam arus berita secara umum, dan belum ada perkembangan lebih lanjut. Jadi lebih seperti isian informasi yang dangkal, dengan tujuan memanipulasi pasar. Akibatnya, euro kembali ke nilai pembukaan.

Perdagangan hari ini, serta kemarin, dimulai dengan penurunan pound dan euro yang sinkron. Kedua mata uang ini dalam tekanan akibat kondisi gas, dan keputusan Rusia untuk menjualnya ke Eropa dengan pembayaran rubel. Keputusan ini akan mulai berlaku pada 1 April. Eropa sendiri menyatakan penolakannya untuk membayar dalam mata uang Rusia. Yang Moskow katakan kemarin bahwa dalam jika pembayaran dalam rubel ditolak, mereka akan menghentikan pasokan gas. Jadi dalam dua atau tiga hari ke depan, pound akan berada dalam tekanan. Sampai jalan keluar masalah ini ditemukan.

Stagnasi harga di area 1.3175/1.3220 berdampak positif pada volume posisi short. Minggu perdagangan yang baru dibuka dengan gerakan turun, di mana pound kehilangan sekitar 100 poin. Akibatnya, harga jatuh di bawah 1.3100.

Instrumen teknis RSI bergerak di area bawah indikator 30/50 dalam periode empat jam, yang menunjukkan minat tinggi para trader pada posisi short.

Indikator Alligator di H4, setelah akhir tahap stagnasi, turun, di mana sinyal jual pound dikonfirmasi. Alligator D1 masih menunjukkan tren menurun dalam jangka menengah. Tidak ada perpotongan antara garis pergerakan MA.

Di chart perdagangan periode harian, tampak proses pemulihan posisi dolar relatif terhadap koreksi belum lama ini. Level psikologis 1.3000 berfungsi sebagai titik support utama.

Ekspektasi dan prospek:

Perubahan harga yang kuat selama kemarin menyebabkan oversold lokal mata uang Inggris dalam jangka pendek. Ini dinyatakan di chart sebagai stagnasi harga di 1.3075/1.3105. Sinyal perpanjangan siklus menurun akan muncul pada saat harga bertahan di bawah 1.3066, yang akan mengarah pada pergerakan menuju titik pivot 1.3000.

Skenario alternatif memungkinkan transisi dari tahap stagnasi ke rollback lokal jika harga tetap di atas 1.3110.

Analisis indikator kompleks menunjukkan sinyal variabel dalam jangka pendek karena stagnasi. Indikator pada periode intraday dan jangka menengah menunjukkan sinyal jual karena tren menurun.

Prakiraan terbaru untuk GBP/USD pada 29/03/2022

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading