FX.co ★ Laporan pasar tenaga kerja AS yang kuat dan turunnya ketegangan di Ukraina akan mengembalikan optimisme pada pasar.

Konflik yang sedang berlangsung di Ukraina telah sepenuhnya membayangi peristiwa pada perekonomian global. Faktanya, minggu ini, perhatian para investor akan sepenuhnya tertuju pada Ketua Fed, Jerome Powell, yang diharapkan akan berkomentar terkait kebijakan mendatang dari bank sentral dalam konteks krisis global, COVID-19 yang berlangsung dan konflik militer di Ukraina yang telah membawa dunia ke ambang bencana nuklir. Sebelumnya telah ditunjukkan bahwa pasar memiliki pendapat bahwa Fed, setelah peristiwa yang disebutkan di atas, mungkin akan menaikkan suku bunga yang kurang agresif. Misalnya, tarif tidak akan dinaikkan sebesar 0,5%, melainkan sebesar 0,25%.

Dalam hal statistik, akan ada data terkait tenaga kerja AS di hari Rabu, yang banyak mengharapkan akan menunjukkan kenaikan. Mereka menduga bahwa pekerjaan baru di sektor non-pertanian naik sekitar 350.000 di Februari, seperti yang dibandingkan dengan penurunan sekitar 301.000 di Januari. Jika jumlahnya tidak mengecewakan, maka permintaan untuk dolar akan naik. Laporan tenaga kerja lainnya akan dirilis hari Jumat, dimana banyak yang mengharapkan akan melihat kenaikan 450.000 dalam pekerjaan.

Bagaimana pasar bereaksi terhadap data ini?

Jika, pada umumnya, kedua laporan dari ADP dan Departemen Ketenagakerjaan menjadi lebih tinggi dari estimasi, Fed akan dipaksa untuk meningkatkan suku bunga 0,50%. Ini karena akan melawan ancaman inflasi yang naik, yang telah mencapai ketinggian 40 tahun.

Data positif dari AS juga akan mengakibatkan kenaikan tajam pada dolar.

Perkiraan untuk hari ini:

EUR/USD membeku dalam mengantisipasi data inflasi UE esok. Banyak yang memperkirakan bahwa itu akan naik 5,3% per tahun, dari 5,1%. Jika hal itu benar terjadi, euro akan naik ke 1.1300.

Kenaikan inflasi akan mendorong ECB untuk meningkatkan suku bunga pada rapat mendatang.

Spot emas berkonsolidasi di dekat 1900,00. Data positif dari pasar ketenagakerjaan AS dan kemungkinan penurunan dalam ketegangan geopolitik diseputar Ukraina akan mengakibatkan melemahnya minat pada emas sebagai aset pertahanan. Dalam hal ini, kita bisa memperkirakan penurunan ke 1854,00.