logo

FX.co ★ Euro mencoba untuk menutup kerugian. Fed bersedia mengambil tindakan tegas

Euro mencoba untuk menutup kerugian. Fed bersedia mengambil tindakan tegas

Euro mencoba untuk menutup kerugian. Fed bersedia mengambil tindakan tegas

Situasi geopolitik saat ini sangat rumit. Oleh karena itu, mata uang Eropa mengalami kesulitan, mencoba untuk mempertahankan posisinya. Namun, Euro berusaha untuk tetap bertahan dengan kesuksesan yang beragam, tidak seperti Dolar yang dominan. Di tengah kondisi ekonomi tersebut, para tindakan hawkish Fed menjadi lebih mantap, bersedia mengambil tindakan tegas.

Rencana Fed menaikkan suku bunga tidak terhambat oleh konflik militer antara Rusia dan Ukraina. Regulator AS sedang mengejar kebijakan pengetatan moneter, meskipun ada eskalasi konflik. Namun, situasi tegang di Ukraina menambah ketidakpastian pada pertemuan FOMC mendatang yang dijadwalkan untuk 15-16 Maret. Kondisi saat ini mungkin menjadi alasan bagi regulator untuk menerapkan langkah-langkah darurat agar Dolar AS lebih mudah diakses oleh pelaku pasar keuangan internasional.

Perwakilan Fed menganggap siklus inflasi berikutnya merusak ekonomi AS. Para ahli percaya bahwa sikap hawkish regulator wajar di tengah situasi ini. Fed berencana untuk menaikkan suku bunga utamanya pada pertemuan Maret dan memperketat kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang.

Adapun niat regulator Eropa untuk menaikkan suku bunga, para ahli memiliki pandangan yang berlawanan. Banyak yang percaya bahwa konflik militer akan mencegah ECB mengubah kebijakan moneternya. Para ahli lain berpikir bahwa regulator Eropa akan mengikuti Fed dan akan mengejar rencananya untuk memperketat kebijakan moneter.

Situasi geopolitik yang kompleks memicu rally USD setelah pembicaraan Rusia-Ukraina dimulai. Euro memulihkan beberapa kerugiannya, sementara Greenback melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Pasangan EUR/USD menunjukkan sentimen bearish yang meningkat di awal pekan trading yang baru.

Belakangan ini, situasinya sedikit stabil. Namun, masih ada masalah yang belum terselesaikan. Euro memperoleh jeda jangka pendek, sementara Greenback tidak mau melemah. Pada Selasa pagi, 1 Maret, pasangan EUR/USD diperdagangkan pada 1,1200. Para ahli percaya ini adalah level psikologis penting bagi pasangan untuk memulai pergerakan ke atas.

Euro mencoba untuk menutup kerugian. Fed bersedia mengambil tindakan tegas

Saat ini, pelaku pasar mengadopsi sikap wait-and-see, yang telah mengurangi selera risiko. Oleh karena itu, Dolar AS menguat terhadap Euro. Trader dan investor memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 poin basis (bps).

Para ahli strategi mata uang di Societe Generale memperkirakan kenaikan suku bunga ECB dengan jumlah yang sama pada pertemuan mendatang yang dijadwalkan 10 Maret. Para pejabat bank meyakini bahwa kenaikan suku bunga akan merangsang pertumbuhan Euro. Berdasarkan estimasi awal, regulator akan menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 poin basis untuk mengekang inflasi pada akhir tahun 2022.

Banyak ekonom yakin bahwa krisis di Ukraina tidak akan mengubah rencana Fed untuk menaikkan suku bunga. Sementara itu, para analis memperkirakan perubahan besar dalam tatanan dunia yang ada dan konsekuensi negatif dari konflik militer. Namun, Fed dan ECB saat ini fokus pada inflasi dan perkembangannya. Menurut para analis, skala pertumbuhan USD ditentukan oleh amplitudo volatilitas bursa, volume aksi jual di pasar global dan pengetatan kebijakan moneter bank sentral.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading