logo

FX.co ★ Bahkan 5 Kenaikan suku bunga di 2022 tidak akan mengembalikan inflasi ke level target

Bahkan 5 Kenaikan suku bunga di 2022 tidak akan mengembalikan inflasi ke level target

Bahkan 5 Kenaikan suku bunga di 2022 tidak akan mengembalikan inflasi ke level target

Indeks saham AS utama – DOW Jones, NASDAQ, dan S&P 500 – ditutup lebih tinggi di hari Selasa. Namun, nilai saat ini berarti sedikit. Pasar saham tetap terhenti tidak hanya menantikan langkah Federal Reserve tetapi juga mendorong yang bisa menentukan masa depannya. Bukan lagi rahasia bahwa bank sentral telah memulai program normalisasi kebijakan moneter yang bisa bertahan selama dua tahun. Ini artinya bahwa suku bunga akan ditingkatkan sepanjang waktu ini. Regulator AS juga berencana menyusutkan neraca saldo pada musim panas ini. Mulai saat ini, Federal Reserve akan dipandu oleh inflasi kapanpun mengambil berbagai keputusan pada suku bunga. Inflasi saat ini di 7%. Namun, besok, itu akan diketahui bahwa mereka telah melaju ke 7,3%. Oleh karena itu, mari sekarang kita bayangkan langkah apa yang harus diambil Federal Reserve untuk mengembalikan inflasi ke target 2% dan berapa lama bisa berlangsung.

Sebagian besar ahli yakin bahwa bahkan jika Fed meningkatkan suku bunga ke 1,50% tahun ini, inflasi tidak mungkin akan turun bahkan ke 3-4%. Kenaikan suku bunga pertama akan berlangsung di bulan Maret. Secara keseluruhan, regulator akan memiliki 7 rapat untuk meningkatkan suku bunga - 7 rapat dan 9 bulan. Inflasi telah naik lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, dalam skenario kasus terbaiknya, maka akan membawa inflasi disekitar waktu yang sama untuk memperoleh level target. Memerlukan banyak upaya bagi Federal Reserve untuk mendorong inflasi ke 2%, dan semua orang berfikir bahwa itu akan naik dengan stabil sejak saat itu. Di awal tahun lalu, Jerome Powell mengatakan sejumlah peristiwa yang memungkinkan inflasi akan tetap diatas level target untuk mengimbangi periode dari inflasi rendah. Kemudian, ia menyuarakan opini bahwa pertumbuhan inflasi hanyalah sementara. Namun, gelombang pandemi lainya, kurangnya solusi terhadap gangguan rantai pasokan, serta permintaan yang tumbuh dan cadangan uang telah menyebabkan inflasi mencapai level tinggi 40 tahun. Oleh karena itu, kenaikan 0,25% pada suku bunga mungin tidak diperhatikan. Selain itu, regulator tidak mungkin akan meningkatkan suku bunga degan segera di 0,5% pada tiap rapat. Bagaimanapun, dampak dari perekonomian seharusnya halus. Sebaliknya, serangkaian kebangkrutan dan penurunan dalam perekonomian Amerika tidak dapat dihindari.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading