Selama tiga bulan terakhir, mata uang cryptocurrency pertama telah mengambil langkah signifikan menuju asimilasi dengan sistem keuangan tradisional. Cryptocyrrency menutup posisinya di panggung dunia di tengah tumbuhnya institusionalisasi dan fungsionalitas yang luas di tengah meningkatnya inflasi. JPMorgan bahkan menunjukkan bahwa volatilitas koin akan turun dua kali lipat di awal 2022.
Oleh karena itu, cryptocurrency utama memperbarui level rendah 6 bulan dan pulih diatas $36K setelahnya. Selama tren turun 3 bulan, korelasi positif dari BTC dengan indeks ekuitas naik. Pada Januari 2022, investor berubah ke S&P 500 sebelum menempatkan uang pada bitcoin. Bulan lalu, korelasi antaa Bitcoin dan NASDAQ naik menjadi 1 dari 0, dan korelasi dengan S&P 500 mencapai ketinggian sepanjang waktu.
Oleh karena itu, investor memantau pasar saham dan mengakumulasi BTC. Proses akumulasi bertepatan dengan formasi support ayunan untuk S&P 500 di $4,3K. Indeks naik setelahnya dan mencapai ayunan tinggi dari 4,6k. Menhyusul pergerakan dari S&P 500, investor bitcoin mendorong harga ke garis tren turun dimana mereka menemukan resistance bearish dan dipaksa untuk mundur.
Korelasi antara bitcoin dan indeks ekuitas memiliki dampak negatif pada cryptocurrency. Kemungkinan itu diakibatkan dengan siklus pasar saat ini dan jalur dari instrumen keuangan yang akan segera diverge. Fakta bahwa aset crypto pertama bergantung pada indeks saham tidak dapat dipungkiri.
Dengan S&P 500 mencapai ketinggian 5 tahun dalam persentase kenaikan, hal ini menunjukkan bahwa instrumen akan memasuki tahap korektif. Itu biasanya mengikuti siklus bullish dengan ketinggian terbaru sepanjang waktu. Peristiwa serupa terbuka di 2020 ketika aset kehilangan $35% setelah mencapai level $3,38K. Jika siklus terulang, bitcoin tidak akan melihat kenaikan bullish dalam beberapa bulan mendatang.
Pada waktu yang sama, koin akan menyentuh bagian bawah setelah gagal menguji ulang batas $40K, menurut Bloomberg. Mark L. Newton, direktur pengelola dan kepala strategi teknikal di Fundstrat Global Advisors, menunjukkan bahwa stabilisasi sementara dari kuotasi bitcoin tidak menunjukkan kenaikan yang pulih. Target utama untuk bulls terlihat di $40K. Namun, aset diharapkan akan turun dalam waktu dekat. Pada peristiwa penembusan di $35,1K, BTC berisiko menuju $32K.
Zona support terlihat di kisaran $36.2K-$36.5K. Jika koin meninggalkan kisaran, level dari $31,5 akan bertahan sebagai target selanjutnya. Ini adalah level support akhir menuju ayunan pergerakan rendah.