S&P 500 turun sebesar 7,500 poin setelah perayaan Thanksgiving. Situasi ini mengimbangi semua keuntungan yang diperoleh indeks tersebut pada minggu ini.
Sebelumnya, saham tersebut naik di tengah data ekonomi yang kuat dan pernyataan yang sedikit hawkish dari The Fed, yang meningkatkan ekspektasi pengurangan kebijakan yang lebih cepat. Kekhawatiran bahwa inflasi akan meroket juga meningkat, sehingga para pedagang tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bertaruh pada kenaikan suku bunga lebih awal.
Sedangkan pada dolar, mata uang ini melanjutkan reli mingguan kelima, berkat beberapa pola teknis dan fundamental yang membantunya untuk naik. Ini termasuk pengurangan kelebihan likuiditas di pasar global dan kekhawatiran tentang situasi pandemi COVID-19 yang terus berlanjut.
Volume saham yang lebih rendah mungkin terlihat pada Jumat ini karena pasar AS tutup tiga jam lebih awal dari biasanya.
Data penting lainnya adalah:
- volume penjualan eceran di Australia;
- pidato Presiden ECB Christine Lagarde.