Di awal sesi Eropa, Euro diperdagangkan di sekitar 0,9828, di atas terendah 21 September. EUR/USD berada di bawah tekanan bearish yang kuat.
Berdasarkan grafik 4 jam, kita dapat melihat bahwa Euro diperdagangkan dalam channel tren turun yang telah berlangsung sejak 19 September. Jika EUR/USD gagal menembus channel ini, kemungkinan akan menemukan support di sekitar 0/8 Murray terletak di 0,9765.
Indikator eagle telah mencapai zona kunci 5 poin yang mewakili level yang sangat oversold. Jika Euro dapat pulih dari tekanan ke bawah, kita harus memperkirakan penutupan harian di atas SMA 21 yang terletak di 0,9920. Di atas level ini, instrumen trading bisa mencapai paritas di sekitar 2/8 Murray di 1,009 dan bahkan bisa mencapai EMA 200 yang terletak di 1,0034.
Penghindaran risiko terus melemahkan perekonomian pasar global, dengan indeks global turun, didorong oleh ketegangan yang sedang berlangsung antara Rusia dan Uni Eropa. Hal ini mendorong Dolar AS dan membuat imbal hasil obligasi pemerintah naik ke level tertinggi baru. Faktor yang sama melemahkan Euro, sehingga setiap rebound jangka pendek akan dilihat sebagai peluang untuk melanjutkan penjualan.
Penutupan di atas 0,9840 pada grafik 4 jam dan penembusan tajam di channel bearish sekunder dapat mendorong pemulihan pasangan EUR/USD menuju puncak channel tren turun yang terbentuk pada 7 September, terletak di 0,9950.
Jika Euro gagal menguat, Euro bisa melanjutkan penurunannya dan bisa mencapai zona 0,9780 (bawah channel bearish) dan bahkan 0,9765 (0/8 Murray).
Rencana trading untuk beberapa jam ke depan adalah membeli Euro jika berkonsolidasi di atas 0,9840 dengan target di 0,9887 (1/8 Murray) dan 0,9945. Indikator eagle menunjukkan sinyal positif yang mendukung strategi bullish.