logo

FX.co ★ Emas melonjak dengan tajam dan mengembalikan seluruh kekalahannya kemarin

Emas melonjak dengan tajam dan mengembalikan seluruh kekalahannya kemarin

Emas melonjak dengan tajam dan mengembalikan seluruh kekalahannya kemarin

Emas membuat reversal tajam menyusul penurunan yang mengecewakan pada hari Rabu ke level terendah 3 pekan pada hari Kamis. Harganya naik tajam dan mendekati level kunci di $1.800.

Setelah rapat kebijakan moneter the Fed yang berakhir pada 3 November, pasar bersiap menghadapi pernyataan hawkish dari regulator itu.

Terkait hal ini, harga emas turun tajam dengan cepat, setelah menerima dorongan tambahan dari data ketenagakerjaan AS yang kuat. Pada hari Rabu, kuotasi turun 1,4%, turun ke level terendah mereka sejak 12 Oktober.

Situasi berubah setelah pidato final dari Ketua Fed. Jerome Powell menegaskan bahwa tidak ada hubungan sama sekali antara penurunan pembelian aset mendatang dengan potensi kenaikan suku bunga. Selain itu, ia menekankan bahwa bank sentral tidak mempertimbangkan untuk menaikkan mereka dalam waktu dekat.

Pernyataan dovish dari Ketua Fed ini, yang mengambil sikap kurang kaku, mendorong harga emas. Emas meninggalkan zona merah setelah penutupan perdagangan pada hari Rabu dan bergerak ke kenaikan yang stabil, yang berlanjut pada hari Kamis.

Pada 4 November, aset logam mulia ini menunjukkan pertumbuhan harian terkuat dalam 3 pekan. Emas naik 1,7%, atau $29,60 kemarin, menutup sesi di $1.793,50.

Emas melonjak dengan tajam dan mengembalikan seluruh kekalahannya kemarin

Sementara itu, harga perak juga naik tajam. Kuotasinya naik 2,9%, atau 68 sen, dan mengakhiri perdagangan di $23,911.

Emas melonjak dengan tajam dan mengembalikan seluruh kekalahannya kemarin

Selain komentar ketua the Fed, pasar logam mulia juga dibantu oleh pernyataan Bank of England kemarin untuk pulih. Regulator itu mengumumkan tidak akan tergesa-gesa untuk meningkatkan suku bunga dan menjaga mereka pada level yang sama 0,1% untuk saat ini.

Pengumuman tersebut mengejutkan para investor, karena banyak yang bertaruh bahwa regulator Inggris itu dapat menjadi bank sentral besar pertama yang menaikkan suku bunga setelah pandemi.

Keputusan tak terduga Bank of England memicu penurunan dalam imbal hasil obligasi Inggris. Bersama dengan penurunan obligasi AS, ini memberikan dukungan yang kuat untuk emas, analis Fawad Razaqzada mengomentari situasi.

Pakar itu juga menambahkan untuk penguatan yang lebih signifikan logam mulia, sekarang penting untuk mata uang AS melemahkan posisinya. Namun, dolar AS masih bergerak di sepanjang rute kenaikan. Kemarin, indeks dolar naik 0,4% melawan kompetitor utamanya.

Karena pengetatan kebijakan Federal Reserve yang kurang agresif dari yang diharapkan, serta meningkatkan minat dalam aset-aset berisiko seperti saham, Razaqzada memprediksi dolar AS dapat mulai turun, dan ini akan berkontribusi pada dinamika positif emas dan perak.

Ahli strategi pasar George Milling-Stanley juga menarik perhatian investor ke rekor yang terus dicetak oleh indeks saham Amerika. Menurutnya, pasar dalam keadaan 'overheated' dan jauh di atas indikator ekonomi, dan harga saham jauh lebih tinggi dari angka sebenarnya.

Pada waktu yang sama, ia juga tidak mengharapkan koreksi besar dalam bursa-bursa saham. Ia percaya bahwa tren penurunan kecil pun akan cukup untuk membawa emas kembali ke posisi terdepan dalam portofolio.

J. Milling-Stanley menekankan bawha logam mulia itu sekarang lebih menarik sebagai instrumen protektif terhadap risiko dibandingkan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Dan meskipun pertumbuhan tekanan inflasi berdampak positif pada kuotasi emas, prospek untuk logam ini dalam kontes saat ini masih belum pasti.

Agar emas kembali ke imbal hasil tahunannya sebesar 16% (sebagai hasil dari inflasi tinggi yang terlihat, contohnya, selama periode pertumbuhan harga di 1970an), analis tersebut menyimpulkan bahwa inflasi seharusnya tetap berada di atas level saat ini setidaknya selama 4 bulan.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading