FX.co ★ Kurangnya arah kebijakan moneter The Fed yang jelas akan meningkatkan faktor ketidakpastian di pasar

Pada malam sebelum pertemuan kebijakan moneter Fed, pasar saham di AS dan Eropa menguat di tengah banyaknya pelaporan perusahaan berikutnya. Terlebih lagi, tiga indeks saham di Amerika Serikat kembali memperbaharui nilai tertinggi lokalnya.

Topik kemungkinan pengumuman Fed tentang keputusan untuk mulai mengurangi volume pembelian kembali aset – sekuritas hipotek korporasi dan obligasi pemerintah, terus didiskusikan di pasar. Diyakini bahwa regulator masih akan memutuskan untuk memulai proses pengurangan volume pembelian kembali pada aset dengan lebih lanjut menargetkan awal siklus kenaikan suku bunga. Namun, investor khawatir tentang ketegasan keputusan Bank Sentral, apakah akan mundur jika tekanan inflasi melemah, dan situasi di pasar tenaga kerja tetap sangat sulit.

Kami percaya bahwa tingkat ekstrim baik pandangan optimis maupun pesimistis terhadap peristiwa ini memiliki masalah tersendiri. Misalnya, akan ada keputusan yang tak terbantahkan dan final bahwa program insentif akan dihentikan pada pertengahan tahun depan, dan kemudian, setelah selesai, suku bunga utama akan dinaikkan untuk pertama kalinya dari hampir nol. Dalam hal ini, pasar akan bereaksi dengan dimulainya koreksi di pasar saham dan penguatan Dolar AS, dan akibatnya, bahan baku dan aset komoditas akan mulai mengalami tekanan kuat dari penguatan Dolar AS.

Pilihan lain juga dimungkinkan: regulator hanya akan mundur, menyalahkan keputusannya dengan alasan yang kuat, misalnya, kelemahan pasar tenaga kerja dan perlambatan inflasi, serta perlunya pengurangan insentif secara bertahap, yang mungkin baru berakhir sampai akhir tahun depan. Hal ini jelas akan mendorong kembali kenaikan suku bunga pertama ke tahun 2023. Selain itu, J. Powell akan memotivasi ini pada konferensi persnya dengan penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan perlunya transisi yang mulus dari tingkat moneter yang sangat lemah ke yang lebih keras. Dalam hal ini, kita dapat mengharapkan lonjakan lain dalam permintaan saham perusahaan dengan peningkatan yang sesuai dalam indeks saham tidak hanya di Amerika Serikat tetapi di seluruh dunia. Dolar AS akan berada di bawah tekanan.

Semua ini adalah opsi ekstrem untuk kemungkinan perkembangan peristiwa. Kami percaya bahwa Fed kemungkinan besar akan mengambil posisi netral. Dia akan mencoba untuk melonggarkan permulaan regulator untuk mengubah kebijakan moneter. Powell dapat menginformasikan bahwa bank akan bertindak berdasarkan keadaan perkembangan peristiwa. Ini saja sudah cukup bagi indeks saham AS untuk bergegas ke nilai maksimumnya lagi hari ini, tetapi pada saat yang sama, nilai tukar Dolar akan mempertahankan pergerakan sideways yang tidak pasti dalam dinamika indeks ICE. Kurangnya spesifikasi yang ketat dari Fed akan menyebabkan peningkatan faktor ketidakpastian dengan proses ambigu berikutnya di pasar keuangan.

Prakiraan hari ini:

Perkiraan pasangan EUR/USD tetap sama, bertahan di kisaran 1.1535-1.1660 sebelum pertemuan Fed dan dapat menguat setelah pertemuan dan konferensi pers Powell di tengah pernyataan ringan dari Bank Sentral. Dalam hal ini, pasangan kemungkinan akan naik ke level 1.1660. Sebaliknya, pernyataan yang kuat akan mendorong pasangan ini turun ke 1.1535. Jika Ketua Fed mengumumkan keinginan bank untuk bertindak sesuai dengan keadaan, maka pasangan akan terus berkonsolidasi dalam antisipasi data ketenagakerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS.

Pasangan USD/JPY sedang berkonsolidasi di kisaran 113.40-114.45. Berita positif untuk Dolar AS akan memungkinkan pasangan untuk naik ke level 114.75, sementara berita negatif akan membawanya ke level 112.40. Pergerakan signifikan dalam pasangan ini hanya dapat diharapkan jika ada pernyataan kuat dari Fed dan Powell, dan data jumlah pekerjaan baru dari ADP.