FX.co ★ EUR/USD. Pratinjau sepekan: Kondisi Jerman, inflasi Eropa, dan Indeks Harga PCE

Pasangan EUR/USD menunjukkan kepasifan pada awal minggu terakhir bulan September, diperdagangkan dalam kisaran harga yang sempit. Bear instrumen ini gagal berkonsolidasi di area level 1.16, tetapi suasana bearish secara umum tetap ada.

Pada akhir pekan, pemilihan Bundestag berlangsung, yang diadakan tanpa partisipasi Angela Merkel untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir. Penghitungan suara awal menunjukkan kekalahan bloknya: pemenangnya adalah Partai Sosial Demokrat Jerman, yang mendapat kesempatan untuk membentuk pemerintahan baru. Namun, di sini tidak semuanya begitu jelas. Terlepas dari kemenangan nominal, Sosial Demokrat tidak akan dapat membentuk kabinet menteri sendiri – mereka harus merundingkan koalisi, baik dengan Partai Hijau, atau perwakilan Demokrasi Bebas atau dengan CDU/CSU. Dengan kata lain, "perang koalisi" yang berlarut-larut menanti kita. Menurut pengamat politik, hasil pemilu saat ini secara hipotetis memungkinkan kita untuk mempertahankan/memperbarui koalisi pemerintah selama delapan tahun terakhir, namun dengan perubahan peran dominan: Sosial Demokrat akan memimpin, sementara konservatif akan bertindak sebagai mitra junior. Namun, skenario seperti itu saat ini dikecualikan oleh para pemimpin kekuatan politik ini. Seperti yang Anda ketahui, setiap ketidakpastian politik memberi tekanan pada mata uang nasional. Sejauh ini, euro sedikit bereaksi, karena dipercaya bahwa pemenang pemilu sesegera mungkin akan membentuk pemerintahan. Tetapi jika proses ini tertunda (hal ini sangat mungkin terjadi), tekanan pada mata uang euro dapat meningkat.

Secara umum, minggu ini sangat penting euro. Presiden ECB, Christine Lagarde, akan berpidato dua kali (pada hari Selasa dan Rabu) di berbagai acara. Ia bisa bercerita lebih detail tentang nasib program PEPP yang rencananya akan dikurangi sekitar November mendatang. Selain itu, laporan ekonomi makro yang cukup penting akan datang dari Eropa. Misalnya, indikator keyakinan konsumen akan diterbitkan pada hari Rabu, berdasarkan survei rumah tangga terkait tingkat keyakinan terhadap keadaan ekonomi saat ini. Selama dua tahun terakhir, indikator ini berada di area negatif, tetapi secara bertahap menuju nol dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan September, indikator ini seharusnya mencapai level -4 poin, yang mencerminkan pesimisme umum penduduk Eropa. Sementara itu, laporan makro penting dari Jerman akan rilis pada hari Kamis. Kami akan mencari tahu data pertumbuhan inflasi Jerman. Menurut prakiraan awal, indeks harga konsumen secara keseluruhan pada bulan September akan tumbuh sebesar 0,1% sebulan (setelah hasil nol pada bulan Agustus), dan sebesar 4,2% setahun (rekor jangka panjang). IHK yang diselaraskan akan menunjukkan dinamika serupa, tumbuh baik dalam skala bulanan (0,2%) dan tahunan (3,8%). Setelah itu, data pertumbuhan inflasi pan-Eropa akan dipublikasikan. Sejak Februari tahun ini, inflasi Uni Eropa telah menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan konsisten. Dan tampaknya angka September akan mencerminkan kelanjutan tren ini. Oleh karena itu, indeks harga konsumen umum akan mencapai 3,3% (setelah naik ke angka 3% pada bulan Agustus), dan indeks inti akan mencapai 1,9%. Hasil seperti itu tentu akan mendukung euro, tetapi pertumbuhannya mungkin terbatas. Faktanya, strategi baru Bank Sentral Eropa memungkinkan dilampauinya target inflasi untuk sementara, yang memungkinkan regulator untuk mengabaikan lonjakan inflasi semacam itu.

Terkait dolar AS, minggu ini juga penuh dengan peristiwa fundamental penting. Pertama, seluruh perwakilan The Fed diperkirakan akan berpidato. Jerome Powell, Michelle Bowman, Raphael Bostic, Patrick Harker, Charles Evans, dan John Williams akan menyuarakan pendapat mereka selama perdagangan lima hari. Kedua, statistik ekonomi makro yang sangat penting akan dipublikasikan dalam beberapa hari mendatang. Misalnya, data volume pesanan barang tahan lama akan dipublikasikan pada awal sesi AS hari ini. Para ahli mengatakan bahwa indikator tersebut akan menunjukkan dinamika positif. Pada hari Selasa, kita akan mengetahui nilai indikator keyakinan konsumen Amerika, yang juga diperkirakan tumbuh (hingga 115 poin) setelah tiga bulan turun. Indeks manufaktur Fed-Richmond akan dipublikasikan pada hari yang sama. Pada hari Kamis, kita akan mempelajari perkiraan final pertumbuhan PDB AS pada kuartal kedua (indikator ini diperkirakan akan direvisi ke atas - menjadi 6,7% dari nilai sebelumnya 6,6%). Selain itu, peningkatan jumlah penhajuan awal tunjangan pengangguran hari ini juga harus diperhatikan. Menurut para ahli, indikator ini akan mencapai level 320 ribu - yaitu, hampir mencapai nilai sebelum krisis. Dan akhirnya, pada hari Jumat, semua perhatian trader akan terfokus pada indeks utama pengeluaran konsumsi pribadi (Indeks Harga PCE Inti), yang mengukur tingkat pengeluaran inti dan secara tidak langsung memengaruhi dinamika inflasi di Amerika Serikat. Indikator ini diyakini lebih diawasi oleh anggota regulator. Berdasarkan prakiraan, indeks ini akan menunjukkan hasil yang kuat – akan naik menjadi 0,4% sebulan, dan melonjak menjadi 3,7% (titik tertinggi beberapa tahun) setahun. Indikator ini mungkin memiliki berdampak signifikan terhadap posisi dolar AS, terutama setelah rilis inflasi terbaru, yang mencerminkan perlambatan pertumbuhan indeks harga konsumen.

Kami percaya bahwa pullback korektif ke atas dalam jangka menengah masih dapat dilihat sebagai alasan untuk membuka posisi short. Dari sudut pandang teknikal, di chart harian pasangan ini terletak di antara garis tengah dan bawah indikator Bollinger Bands, serta di bawah semua garis indikator Ichimoku, yang menunjukkan sinyal "Parade Line" yang bearish. Target pertama terletak di garis bawah Bollinger Bands (1.1680). Level support berikutnya terletak di 1.1664 (titik terendah tahunan) dan 1.1580 (garis bawah Bollinger Bands, yang bertepatan dengan batas bawah Kumo cloud di chart mingguan).