logo

FX.co ★ Gambaran umum pasangan GBP/USD. 3 September. Inggris membuat konsesi formal ke Skotlandia.

Gambaran umum pasangan GBP/USD. 3 September. Inggris membuat konsesi formal ke Skotlandia.

timeframe 4 jam

Gambaran umum pasangan GBP/USD. 3 September. Inggris membuat konsesi formal ke Skotlandia.

Rincian teknikal:

Channel regresi linier atas: arah - menurun.

Channel regresi linier bawah: arah - menurun.

Moving average (20; diperhalus) - naik.

CCI: 220.1191

Berpasangan dengan dolar AS, pound Inggris juga berada di atas moving average, mempertahankan tren naik. Pada prinsipnya, gambaran teknikal timeframe 4 jam sekarang sama dengan pasangan euro/dolar. Kedua pasangan belum lama ini menyelesaikan penurunan ke level target mereka pada babak kedua koreksi ke bawah secara global, dan kedua pasangan sekarang siap untuk membentuk tren naik baru pada TF 4 jam dan melanjutkan tren global pada TF 24 jam. Mengingat indikator volatilitas turun sangat banyak dalam beberapa minggu terakhir, pergerakan seperti itu dapat membahagiakan. Lagi pula, kami tidak tertarik pada gerakan itu sendiri tetapi pada kesempatan untuk mendapatkan profit darinya. Oleh karena itu, kelemahan pergerakan tidak ada di tangan para trader, dan kita harus menghadapi pertanyaan, apa yang harus dilakukan dalam kasus ini? Sama sekali tidak ada yang bisa dilakukan di sini. Tidak ada hal menarik dalam rencana fundamental dan ekonomi pada hari Kamis, baik di Inggris maupun AS. Oleh karena itu, pergerakan volatilitas pasangan ini yang rendah pada siang hari berdifat logis dan diharapkan. Sekarang kita hanya bisa menunggu publikasi laporan Nonfarm Payrolls di Amerika Serikat. Dan dolar berharap bahwa laporan ini tidak akan selemah laporan ADP. Namun, seperti yang telah kami katakan di artikel sebelumnya, tidak ada korelasi antara laporan-laporan ini, jadi ADP yang lemah tidak berarti bahwa Nonfarm juga akan lemah.

Sementara itu, topik "referendum Skotlandia" kembali muncul di media. Ingat bahwa Skotlandia sangat ingin meninggalkan Inggris, percaya bahwa mereka akan lebih baik di Uni Eropa daripada Inggris. Selain itu, dalam referendum pada tahun 2016, mayoritas orang Skotlandia memilih untuk tetap berada di UE, tetapi Inggris masih meninggalkan blok tersebut, dan pendapat penduduk Skotlandia ternyata tidak diperhitungkan. Ini menjelaskan keinginan kuat mereka untuk kembali ke UE. Namun, di sini lebih baik mengatakan "keinginan sengit Partai Nasional Skotlandia". Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon, telah memperkuat posisinya di Parlemen Skotlandia setelah 6 Mei. Oleh karena itu, sekarang mayoritas orang Skotlandia dianggap mendukung pemimpin partai SNP dan inisiatifnya untuk mengadakan referendum kemerdekaan kedua. Namun, banyak ahli yang tidak yakin bahwa dalam referendum ini, yang izinnya seharusnya diberikan oleh London, mayoritas suara akan mendukung opsi pemisahan diri dari Inggris. Misalnya, jajak pendapat belum lama ini di kalangan penduduk Skotlandia telah menunjukkan bahwa di berbagai waktu, dari 44% hingga 50% penduduk mendukung pemisahan dari Kerajaan. Namun, 50% lainnya menentang. Ini berarti bahwa referendum untuk kemerdekaan Skotlandia mungkin akan sama dengan referendum untuk Brexit. Dengan sedikit keuntungan salah satu pihak. Pada gilirannya, Alister Jack, anggota pemerintah Inggris untuk Skotlandia, mengatakan bahwa secara teori, referendum dapat terjadi jika setidaknya 60% penduduk Skotlandia mendukung pemisahan dari Inggris. "Jika 60% dari penduduk negara itu menyatakan keinginan untuk mengadakan referendum dalam jangka waktu yang lama (yang tidak sama dengan kemerdekaan dari Inggris), barulah harus diakui bahwa rakyat memiliki keinginan yang kuat dan serius untuk mengadakan referendum," kata Alister Jack. "Namun, sekarang tidak ada hal seperti itu," tambahnya.

Jadi, sejauh ini, semua pembicaraan tentang referendum Skotlandia tetap tidak lebih dari pembicaraan. Ingat bahwa Nicola Sturgeon sendiri berjanji untuk mencapai hak mengadakan referendum dalam waktu 1,5 tahun setelah kemenangan partainya dalam pemilihan parlemen. Jadi, masih ada waktu, setidaknya hingga akhir 2022. Belakangan ini belum ada informasi yang diterima dari Nicola Sturgeon sendiri terkait masalah ini. Namun, komentar Alister Jack memberikan alasan untuk berasumsi dalam kondisi apa referendum akan mungkin dilakukan. Untuk pound Inggris, semua pesan ini sekarang tidak menarik. Ingat bahwa, secara umum, sejumlah kecil informasi belum lama ini diterima dari Inggris, belum lagi informasi penting. Oleh karena itu, mata uang Inggris lebih fokus pada statistik Amerika dan latar belakang fundamental Amerika.

Gambaran umum pasangan GBP/USD. 3 September. Inggris membuat konsesi formal ke Skotlandia.

Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 70 poin per hari. Bagi pasangan pound/dolar, ini adalah nilai "rata-rata". Pada hari Jumat, 3 September, kami perkirakan kaan terbentuk pergerakn di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1.3760 dan 1.3900. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah akan mengisyaratkan babak baru pergerakan korektif.

Level support terdekat:

S1 – 1.3824

S2 – 1.3794

S3 – 1.3763

Level resistance terdekat:

R1 – 1.3855

Rekomendasi trading:

Pasangan GBP/USD terus berada di atas garis moving average pada timeframe 4 jam. Jadi, hari ini, kita harus terus melakukan trading ke atas dengan target di 1.3855 dan 1.3900 hingga indikator Heiken Ashi berbalik ke bawah. Sell order harus dipertimbangkan jika terbentuk konsolidasi harga terbalik di bawah garis moving average dengan target di 1.3733 dan 1.3702 dan pertahankannya tetap terbuka hingga Heiken Ashi mengarah ke atas.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading