GBP/USD tetap di bawah channel tren menurun, yang terus terbentuk sejak 29 Juli. GBP/USD saat inidiperdagangkan di bawah EMA 200 dan SMA 21 dengan sedikit bias bearish.
Kemarin pasangan ini mencapai titik tertinggi 1.2130 tepat di puncak channel tren menurun kemudian jatuh ke 1.2062. Pound Inggris menemukan support kuat di sekitar 1.2060. Jika Anda melihat chart 4 jam, level tersebut telah menjadi level support dan resistance yang kuat sejak 21 Juli.
Jika GBP/USD berkonsolidasi di atas support 1.2060 dalam beberapa jam ek depan, pantulan teknikal bisa terbentuk untuk menguji puncak channel tren menurun di sekitar 1.2105. Jika level ini gagal ditembus, kita akan memiliki peluang jual dengan target du Fibonacci 61,8% di sekitar 1.1962.
Sebaliknya, jika dorongan bullish terbentuk dan pasangan ini berkonsolidasi di atas EMA 200 (1.2118), breakout tajam channel menurun bisa terbentuk dan pound bisa rally menuju 4/8 Murray di 1.2207 hingga 5/8 Murray di 1.2329.
Pada awal sesi Amerika, CPI bulan Juli Amerika Serikat akan dirilis. Konsensus pasar memperkirakan CPI turun dari 9,1% menjadi 8,7% setahun. Kejutan berupa kenaikan bisa memicu rally pada dolar AS, karena ekspektasi kenaikan suku bunga agresif akan menguat. Akibatnya, pasangan GBP/USD bisa turun menuju level psikologis 1.2000.
Di chart 4 jam, Anda bisa melihat garis retracement Fibonacci 50,0% dan 61,8%. Level-level ini akan menjadi zona penting untuk pembelian jika pasangan ini turun.
Yang terpenting, perkirakan konsolidasi harga di sekitar 2/8 Murray dan 61,8%. Titik bagus untuk pembelian terletak di zona ini, dengan target di 1.2207 dan 1.2329.
Indikator eagle terus menunjukkan sinyal bearish dan pound kemungkinan akan memperpanjang penurunannya selama tetap diperdagangkan di abwah 1.2220 (EMA 200).
Rencana trading kami selama beberapa jam ke depan adalah penjualan di bawah 1.2107 dengan target di 1.2060 dan 1.2025 (50,0%) karena pasangan mata uang ini bahkan bisa mencapai 61,8% di sekitar 1.1962.