FX.co ★ Bursa saham AS mengakhiri pekan lalu di rekor tertinggi

Indeks S&P 500 menutup pekan lalu di level tertinggi sepanjang masa. Dan hari ini, indeks melanjutkan kenaikan dengan menyentuh rekor-rekor baru.

RDM CIO Michael Sheldon mengatakan memungkinkan untuk pasar tetap volatil karena laporan yang sangat penting mengenai manufaktur dan ketenagakerjaan AS yang akan datang.

Tapi melihat lebih dekat, perdagangan pada hari Senin mengambil 'tone' yang berbeda dibandingkan dengan Jumat, ketika Powell meyakinkan pasar bahwa the Fed tidak benar-benar dekat dengan keputusan untuk menaikkan suku bunga jangka pendek dan bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan hanya sementara. Pada waktu itu, saham berkapitalisasi kecil, yang performanya lebih sensitif terhadap ekonomi, menunjukkan performa yang jauh lebih baik. pertumbuhan lebih lambat kemarin karena menurunnya penjualan rumah pada bulan Juli, yang turun 1,8% bulan ke bulan.

Seperti yang tercatat di atas, selanjutnya adalah laporan ketenagakerjaan untuk bulan Agustus, yang akan memberikan investor peluang untuk melihat bagaimana terminasi dini tunjangan pengangguran akan mempengaruhi sektor tersebut. Program itu dijadwalkan akan berakhir pada 6 September, jadi dampak penuhnya akan terlihat pada bulan Oktober.

Tapi bahkan jika investor ingin melihat ekonomi AS menambah lapangan kerja pada laju yang sehat, performa yang terlalu kuat dapat berimbas negatif pada pasar saham. Sheldon mengatakan angka di atas satu juta dapat memicu the Fed memotong pembelian obligasi bulanan lebih cepat dari ekspektasi.

JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade, mengatakan hal yang sama.