logo

FX.co ★ Pendapat Para Fund Manager Dalam Menghadapi Inflasi

Pendapat Para Fund Manager Dalam Menghadapi Inflasi

Pendapat Para Fund Manager Dalam Menghadapi Inflasi

Berdasarkan ekspektasi bahwa inflasi AS akan bersifat sementara dan bahwa Federal Reserve akan dengan jelas mengomunikasikan rencananya untuk mengurangi pembelian aset, maka manajer dana global besar mengatakan bahwa mereka masih berinvestasi pada aset berisiko.

Para Fund Manager yang diwawancarai di Reuters Global Markets Forum setuju bahwa Fed mungkin lebih mementingkan data ketenagakerjaan daripada inflasi, tetapi memiliki pandangan berbeda tentang kapan dan bagaimana Fed akan mengumumkan pengurangan.

Chief Investment Officer (CIO), Mark Haefele, mengatakan bahwa UBS Global Wealth Management sedang mempersiapkan beberapa inflasi.

Haefele percaya pada kesepakatan reflationary - kesepakatan yang mengungguli selama periode pertumbuhan ekonomi yang cepat. Preferensi investasinya termasuk pada saham energi dan keuangan, serta saham Jepang.

Rahul Chadha, seorang direktur TI global di Mirae Asset Global Investments, percaya bahwa dalam jangka menengah, deflasi kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih serius bagi The Fed.

Data inflasi AS, yang diterbitkan pada hari Rabu, menunjukkan bahwa itu mungkin saja terjadi. Inflasi di AS sendiri telah mencapai puncaknya. Dengan demikian, situasi ini mendukung pernyataan The Fed bahwa kenaikan harga akan bersifat sementara.

Rahul Chadha percaya bahwa mungkin ada beberapa aksi jual saham dengan orientasi siklus, karena imbal hasil obligasi akan meningkat dalam waktu dekat, tetapi transaksi reflasi akan mendapatkan kembali daya tariknya dalam jangka menengah, karena The Fed membatasi imbal hasil.

CIO Grup AIA, Mark Konin, memperkirakan bahwa The Fed akan mengumumkan pengurangan pada November atau Desember tahun ini, hal ini didasarkan atas pernyataan Ketua Jerome Powell tentang kekuatan pasar tenaga kerja.

Menurut Konin, penurunan tajam dalam defisit anggaran AS akan mengurangi volume surat berharga yang diterbitkan, yang dapat menyebabkan volatilitas pasar jika Fed terus membeli obligasi dengan kecepatan yang sama.

Sedangkan menurut Jim Leaviss, seorang CIO Pendapatan Tetap Publik di M&G Investments, The Fed harus mengumumkan rencana pengurangannya lebih awal pada pertemuan September, dan akan mulai mengurangi pembelian aset pada November tahun ini.

Wawancara ini sendiri dilakukan di ruang obrolan forum Reuters Global Markets.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading