Pekan lalu, perusahaan-perusahaan besar AS terus merilis laporan penghasilan mereka. Indeks-indeks saham menjaga momentum bullish mereka namun belum ada tanda-tanda koreksi.
Pada akhir pekan lalu, sebagian besar indeks utama AS turun. Dow Jones turun 0,4%, NASDAZ Composite turun 0,7%, dan indeks S&P 500 turun 0,5%. Ekonomi AS tumbuh 6,5% pada tingkat tahunan di kuartal kedua, sementara para ekonom sebelumnya memprediksi kenaikan sebesar 8 - 9%. Namun, hasil tersebut cukup positif mengingat ukuran ekonomi AS. Selain itu, ini adalah sinyal lain bahwa negara itu telah mencapai pemulihan yang berkelanjutan dari resesi pandemi. Ukuran total ekonominya kini telah melewati level pra pandemi. Sebelumnya, saham-saham rally menyusul hasil rapat FOMC. Pekan lalu, the Fed mengatakan belum akan mengubah kebijakan moneter ultra lunaknya meski inflasi naik. Inflasi telah mencapai target sekitar +5% sejak April.
Sedangkan untuk pasar komoditas, harga minyak menyentuh level tertinggi mereka pekan lalu. Minyak mentah Brent turun moderat pada pagi hari sebanyak 1% ke $74,70. Di Eropa, terjadi kekurangan pasokan gas. Harga-harga telah naik ke $500 per seribu meter kubik, level yang terakhir kali terlihat pada 2008. Saat itu, harga minyak naik ke $140 per barel. Gazprom telah menghentikan suntikan gas ke dalam fasilitas penyimpanan gas Eropa pada akhir pekan. Sejak awal Agustus, Rusia telah meningkatkan bea ekspor minyak sekitar 10% ke $67 dari $61 per ton.
Bursa-bursa saham Asia menunjukkan kenaikan besar pada pembukaan pekan ini. Bursa saham Tiongkok menambah 2,4%, dan bursa Jepang tumbuh 1,7%. Investor tampaknya mengalokasikan ulang dana dari bursa saham AS, yang berada di titik tertinggi, ke pasar yang belum menunjukkan pertumbuhan kuat sejak awal tahun ini.
Telah terjadi penurunan kasus virus corona yang baru di akhir pekan. Kemarin, tercatat ada 466.000 kasus. Kematian mencapai total 7.000. AS mencatatkan penurunan tajam kasus ke 21.000. Di Rusia, jumlahnya masih tinggidan mencapai ke 23.000 kasus. Kematian naik ke 800 per hari.
Indeks S&P 500 diperdagangkan dalam kisaran 4.350-4.430. Pekan ini akan diramaikan banyak peristiwa. AS akan mengungkapkan indeks manufaktur ISM, Indeks Aktivitas Bisnis Jasa AS dan laporan pekerjaan mingguan untuk Juli pada hari Rabu dan Jumat. Inilah mengapa bursa saham AS dapat memasuki fase koreksional.
Indeks dolar AS diperdagangkan di 91,90. Indeks kemungkinan akan tetap dalam kisaran 91,60-92,20. Dolar AS kehilangan momentum setelah rapat the Fed. Namun, penurunannya kemungkinan akan berlangsung singkat.
Pasangan USD/CAD diperdagangkan di 1,2460. Pasangan ini kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran 1,2350 - 1,2500. Loonie mengerahkan kekuatannya terhadap greenback. Namun, harga minyak yang tinggi membebani pasangan ini.
Oleh karena itu, bursa saham AS kemungkinan akan tergelincir ke dalam koreksi dalam waktu dekat.