Harga minyak tidak dapat memutuskan arah sebelum pertemuan OPEC minggu ini. Pada hari Selasa, ada kompensasi kerugian yang sebelumnya telah terjadi pada hari Senin. Situasi ini berakibat pada harga minyak berjangka yang melebihi angka $ 73 per barel.
Menurut asumsi OPEC, permintaan minyak global akan tumbuh secara tajam pada paruh kedua tahun 2021 karena adanya pengurangan cadangan minyak.
Pertemuan OPEC+ berikutnya akan berlangsung pada hari Kamis. Dan berdasarkan rencana diskusi mereka, pertemuan ini akan membahas pelonggaran bertahap atas pembatasan produksi minyak pada Agustus nanti.
Beberapa pengamat OPEC mengatakan bahwa mereka dapat meningkatkan produksi lebih dari 1 juta barel per hari, sementara pengamat yang berpendapat lebih sederhana memperkirakan akan adanya peningkatan 0,5 juta barel per hari. Bahkan ada pendapat lain yang memprediksi bahwa jumlah produksi saat ini tidak akan berubah.
Sumber OPEC+ mengatakan bahwa tidak ada rekomendasi dan keputusan bulat pada konsultasi ahli awal pada hari Selasa.
Pertemuan komite bersama mengenai pemantauan tingkat menteri dijadwalkan pada tanggal 1 Juli.
Diasumsikan bahwa permintaan akan naik sebesar 6 juta barel per hari pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebesar 5 juta barel per hari di paruh kedua tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal OPEC, Mohammed Barkindo, pada hari Selasa selama pertemuan para ahli minyak.
Perlu dicatat bahwa salah satu tujuan utama dari OPEC+ adalah membawa cadangan minyak sesuai dengan angka rata-rata selama lima tahun.
Barkindo juga mengatakan bahwa kenaikan tingkat utang negara yang disebabkan oleh program stimulus fiskal dan moneter sangat memprihatinkan, karena dapat berkontribusi pada peningkatan inflasi di bulan-bulan mendatang.