logo

FX.co ★ Tinjauan Pasar AS (23/6/2021)

Tinjauan Pasar AS (23/6/2021)

Tinjauan Pasar AS (23/6/2021)

Saham AS terus reli pada hari Selasa. Dow Jones naik 0,2%, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melonjak 0,5% dan 0,8%.

Bahkan Nasdaq mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa yaitu sebesar 14,253 poin.

Jadi secara keseluruhan, pasar AS telah tumbuh sekitar 2%, setelah menurun tajam pada minggu lalu. Kemungkinan besar, kondisi ini akan terus naik dan mungkin mencapai rekor tertinggi baru.

Mengikuti pertumbuhan ini, kondisi pasar Asia juga meningkat pagi hari ini. Indeks China naik 0,6%, sementara indeks Jepang mempertahankan suku bunganya.

Pasar minyak juga mengalami kenaikan sekitar 0,8%. Saat ini, Brent diperdagangkan pada $75 - $75,30, sedangkan WTI berharga $73,30. Cadangan AS juga turun selama seminggu dan turun sebanyak 7,2 juta barel. Kondisi ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang berkelanjutan, dan juga membantu mendorong harga minyak naik.

Berbicara mengenai kondisi ekonomi, Bank Sentral Eropa mengatakan bahwa mereka sedang mendiskusikan kemungkinan untuk membiarkan inflasi melebihi angka 2%. Anggota dewan mencocokkan ini dengan keputusan Federal Reserve, menunjukkan bahwa inflasi telah berada di bawah level target untuk waktu yang sangat lama. Mereka mengatakan ada baiknya memberikan inflasi beberapa waktu untuk menstabilkan sebelum mengendalikannya.

Baru-baru ini, inflasi juga menjadi topik hangat bagi bank sentral, terutama setelah inflasi AS meroket hingga 5% year-on-year. Tetapi The Fed telah mempertahankan kebijakan moneter super lunaknya, dan menjanjikan kenaikan suku bunga hanya pada tahun 2022. Adapun pembelian obligasi, bank sentral AS mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk membahas bagaimana dan kapan mereka akan menguranginya.

Ketua Fed, Jerome Powell, juga mengatakan bahwa inflasi tidak akan tetap pada tingkat yang sangat tinggi, dan akan kembali ke setidaknya 2,5% pada tahun 2022. Menurut Powell, tingkat inflasi saat ini tinggi karena harga telah meningkat tajam pada kondisi ditengah kekurangan pasokan. Namun dengan segera, masalah ini akan terpecahkan, sehingga harga dapat kembali ke tingkat yang bisa diterima. Dengan demikian, Fed memproyeksikan inflasi AS mencapai 3,4% pada kuartal ke-3, dan kembali ke 2,4% pada Maret 2022.

Dalam hal pasar real estat, harga rumah rata-rata di AS naik dengan rekor 24%, mencapai $ 350.000. Ledakan diamati terjadi baik di pasar rumah jadi dan konstruksi.

Terkait dengan situasi epidemiologis, jumlah total infeksi baru COVID-19 di dunia kembali meningkat menjadi 370.000, namun tercatat masih 2,5 kali lebih rendah dari rekor puncak sebelumnya. Menurut laporan terbaru, kasus baru di India juga melonjak menjadi 80.000, sementara kasus baru di Inggris naik menjadi 60.000. Sedangkan di AS, kasus baru tercatat sekitar 11.000.

Kembali ke pasar, kenaikan harga minyak mendukung sektor minyak dan DJIA, tetapi pemimpin pertumbuhan adalah pada sektor teknologi, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,8%, berkat berlanjutnya kebijakan lunak dari Federal Reserve.

Dengan demikian, S&P 500 dapat mencapai 4,246 poin, dan diperkirakan akan berada di kisaran angka 4,200 - 4,280 poin pada hari ini.

Sementara itu, indeks USD tergelincir ke 91,70 poin, dan diperkirakan akan bernilai sekitar 91,40 - 92,00 poin pada hari ini. Kemungkinan besar pertumbuhan akan terhenti sampai ada data baru tentang inflasi dirilis.

Untuk pasangan mata uang USD/CAD, saat ini tercatat pada 1,2310, tetapi mungkin akan berfluktuasi di sekitar 1,2220 - 1,2360. Pasangan ini akan berkonsolidasi sampai dolar menunjukkan pergerakan yang baru dan kuat.

Kesimpulan: Pasar menunggu data AS yang akan datang, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis dan Jumat. Ada kemungkinan bahwa indeks akan mencapai tertinggi baru sepanjang masa.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading