FX.co ★ Analisis dan rekomendasi trading untuk EUR/USD dan GBP/USD pada 18 maret

Analisis transaksi dalam EUR/USD

Dua sinyal muncul di pasar kemarin. Namun, karena volatilitas yang rendah, sinyal pertama terpaksa diabaikan, khususnya karena garis MACD sepanjang waktu itu berada dalam zona oversolf. Skenario seperti ini sangat membatasi potensi penurunan EUR/USD. Beruntung di siang hari, sinyal beli muncul untuk pasangan ini, tapi kali ini, sinyal berhasil karena garis MACD berada di dekat nol. Kenaikan sekitar 45 pip dan memicu kenaikan menuju level target di 1.1966.

Rekomendasi trading untuk 18 Maret

Meskipun angka terbaru mengenai inflasi UE tidak banyak berdampak pada pasar, EUR/USD naik karena pernyataan dari Federal Reserve. Kemarin, ketua Fed, Jerome Powell, mengatakan ia mengharapkan ekonomi AS pulih jauh lebih cepat dari ekspektasi, sebagai hasilnya ia akan mempertahankan suku bunga dasar di dekat nol, setidaknya hingga 2023. Lebih spesifik, Fed mengatakan ekonomi akan tumbuh 6,5% tahun ini, jelas lebih baik dari perkiraan sebelumnya.

Hari ini, Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusannya mengenai kebijakan moneter. Kepala ECB Christine Lagarde juga dapat membahas isu kenaikan imbal hasil Treasury yang dapat memicu pertumbuhan lebih lanjut euro. Di siang hari, kepala Fed Jerome Powell juga akan berpidato, kemudian diikuti oleh perilisan data mengenai klaim tunjangan pengangguran AS.

Untuk long positions:

Beli euro ketika kuotasi mencapai 1.1990 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di sekitar level 1.2048. EUR/USD akan rally jika Lagarde membahas kenaikan imbal hasil Treasury yang sedang berlangsung di UE.

Ingat sebelum membeli, garis MACD harus di atas nol dan mulai naik dari sana.

Untuk short positions:

Jual euro setelah kuotasi mencapai 1.1950 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.1883. Tekanan pada EUR/USD dapat kembali karena Federal Reserve mengatakan bahwa sebagian anggota telah mengharapkan kenaikan suku bunga yang lebih cepat.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.

Pada chart:

Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.

Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.

Analisis transaksi dalam GBP/USD

Sinyal jual muncul di pasar kemarin. Namun, terpaksa diabaikan karena garis MACD, sepanjang waktu itu berada dalam zona oversold. Hanya pada akhir sesi AS sinyal beli muncul dalam GBP/USD dan beruntung, sinyal muncul ketika garis MACD di atas nol. Ini menghasilkan pertumbuhan lebih dari 55 pip, dari 1.3912 ke 1.3968.

Rekomendasi trading untuk 18 Maret

Keputusan Fed yang paling baru memicu lonjakan volatilitas. Tapi hari ini, pasar akan dipengaruhi oleh Bank of England yang juga akan mengumumkan keputusan mengenai suku bunga. Namun, perubahan besar tidak diharapkan, jadi pound kemungkinan besar akan melanjutkan pertumbuhan di pasar. Di siang hari, ketua Fed Jerome Powell akan berpidato, kemudian akan diikuti oleh perilisan data klaim tunjangan pengangguran di AS.

Untuk long positions:

Beli pound ketika kuotasi mencapai 1.3970 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1.4044 (garis hijau yang lebih tebal pada chart). GBP/USD akan diperdagangkan ke atas hanya jika Bank of England mempertahankan kebijakan moneternya saat ini.

Ingat bahwa sebelum membeli, pastikan garis MACD berada di atas nol dan mulai naik dari sana.

Untuk short positions:

Jual pound setelah kuotasi mencapai 1.3927 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.3850. Lakukan ini setelah Bank of England mengumumkan perubahan besar pada kebijakan moneter.

Tentu saja ketika menjual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.

Pada chart:

Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam GBP/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam GBP/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.

Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.