FX.co ★ Analisis dan rekomendasi trading untuk EUR/USD dan GBP/USD pada 4 Maret

Analisis transaksi dalam EUR/USD

Tiga sinyal muncul di pasar kemarin, tapi hanya satu yang menguntungkan. Ini karena dalam sinyal beli pertama di 1.2100, garis MACD berada dalam zona negatif sehingga mengindikasikan bahwa aksi ini tidak benar. Beruntung, pada percobaan kedua level ini, MACD akhirnya kembali ke zona positif. Namun, kenaikan yang terjadi tidak sekuat yang diharapkan. Kemudian, di siang hari, sinyal jual di 1.2069 terbentuk, tapi garis MACD berada dalam zona oversold, sehingga aksi terpaksa diabaikan kembali.

Rekomendasi trading untuk 4 Maret

Laporan terbaru mengenai ekonomi UE memicu pertumbuhan EUR/USD, meski sebagian indikator menunjukkan data yang lebih lemah dari ekspektasi.

Hari ini, serangkaian laporan kembali dirilis, tapi kali ini mengenai volume perdagangan ritel dan tingkat pengangguran di UE. Data mengenai klaim tunjangan pengangguran dan produktivitas tenaga kerja juga akan dirilis, tapi sebagian besar akan memperhatikan pernyataan Federal Reserve sehubungan dengan suku bunga dan pertumbuhan imbal hasil obligasi. Peluangnya, ini akan memicu penguatan dolar yang akan menghasilkan penurunan EUR/USD.

Untuk long positions:

Beli euro ketika kuotasi mencapai 1.2058 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1.2119. EUR/USD akan diperdagangkan ke atas jika laporan dari UE ternyata lebih baik dari ekspektasi.

Tapi ingat bahwa sebelum membeli, garis MACD harus di atas nol dan mulai naik dari sana.

Untuk short positions:

Jual euro setelah kuotasi mencapai 1.2044 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.1994. Tekanan pada euro dapat kembali jika pernyataan dari Federal Reserve mendukung dolar AS.

Tapi sebelum jual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.

Pada chart:

Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.

Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.

Analisis transaksi dalam GBP/USD

Tiga sinyal muncul di pasar kemarin, namun hanya dua yang menunjukkan hasil positif. SInyal pertama adalah untuk jual pound di 1.3944, tapi terpaksa diabaikan karena garis MACD saat itu berada dalam zona oversold. Sementara itu, dua sinyal beli di 1.3974 berhasil karena setiap kali euro menguji level ini, garis MACD berada dalam zona positif dan ini membentuk titik entri yang nyaman untuk long position. Tapi akhirnya, GBP/USD tumbuh hanya 20 pip.

Rekomendasi trading untuk 4 Maret

Data yang lemah pada sektor jasa Inggris menghasilkan penurunan besar dalam GBP/USD. Tapi trader, khususnya bulls pound, tidak kehilangan harapan karena pencabutan kebijakan karantina tentu akan meningkatkan kondisi ekonomi dan memicu kenaikan dalam pasangan ini.

Sementara itu, hari ini pasar akan bergerak berdasarkan laporan mengenai sektor konstruksi Inggris, serta klaim tunjangan pengangguran dan level produktivitas tenaga kerja di AS. Federal Reserve juga akan membahas suku bunga dan pertumbuhan imbal hasil obligasi AS, yang juga akan mempengaruhi volatilitas dan sentimen pasar.

Untuk long positions:

Beli pound ketika kuotasi mencapai 1.3966 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1.4025 (garis hijau yang lebih tebal pada chart). GBP/USD akan diperdagangkan ke atas hanya jika dolar melemah di pasar.

Ingat bahwa sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol dan mulai naik dari sana.

Untuk short positions:

Jual pound setelah kuotasi mencapai 1.3930 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.3869. Harga menembus di bawah 1.3930 akan meruntuhkan banyak order buy stop, yang dengan itu akan memicu penurunan yang sangat tajam dalam GBP/USD.

Tentu saja, saat jual pastikan garis MACD di bawh nol dan mulai bergerak turun dari sana.

Pada chart:

Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam GBP/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam GBP/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.

Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.