logo

FX.co ★ EUR/USD: Akankah The Fed melonggarkan program pembelian obligasi? IMF berharap agar ekonomi AS dapat tumbuh, sementara ekonomi Inggris dan Uni Eropa mengalami kontraksi pada tahun ini.

EUR/USD: Akankah The Fed melonggarkan program pembelian obligasi? IMF berharap agar ekonomi AS dapat tumbuh, sementara ekonomi Inggris dan Uni Eropa mengalami kontraksi pada tahun ini.

Federal Reserve dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan pada hari ini, dan banyak pihak yang bertanya-tanya apakah Jerome Powell akan mengumumkan perubahan dalam program pembelian obligasi. Skenario seperti itu sangat tidak mungkin terjadi, tetapi tidak mengherankan jika para pelaku pasar sudah mengubah strategi mereka untuk dapat mengantisipasinya.

EUR/USD: Akankah The Fed melonggarkan program pembelian obligasi? IMF berharap agar ekonomi AS dapat tumbuh, sementara ekonomi Inggris dan Uni Eropa mengalami kontraksi pada tahun ini.

Bagaimanapun, Powell pasti akan berhati-hati saat menyampaikan pernyataannya hari ini. Atau bahkan mungkin dia tidak memberikan petunjuk apapun bahwa dia akan mengakhiri atau menghentikan program pembelian aset Fed, bahkan jika prospek ekonomi telah membaik, berkat stimulus besar-besaran yang diharapkan dari pemerintahan yang baru.

Dari jajak pendapat yang dilakukan baru-baru ini, terungkap bahwa banyak ekonom memiliki perbedaan pandangan yang luas mengenai masalah tersebut. Secara khusus, mayoritas dari mereka percaya bahwa The Fed akan mulai melonggarkan program dalam tiga bulan pertama di tahun depan, sementara dari seperempatnya, memperkirakan akan dihapuskan secara bertahap dalam tiga bulan terakhir tahun 2021. Sementara itu, sekitar 25% memproyeksikan akan terjadi pada atau setelah kuartal kedua tahun 2022.

EUR/USD: Akankah The Fed melonggarkan program pembelian obligasi? IMF berharap agar ekonomi AS dapat tumbuh, sementara ekonomi Inggris dan Uni Eropa mengalami kontraksi pada tahun ini.

Pada saat yang sama, tekanan inflasi uang lebih serius diperkirakan akan terjadi. Inflasi sendiri diproyeksikan mulai naik hingga 2.0%, yang umumnya sesuai dengan ekspektasi para ekonom.

Kembali ke program pembelian aset, hingga saat ini, The Fed membeli obligasi senilai $ 120 miliar sebulan. Sebesar $ 80 miliar ada dalam sekuritas Treasury, sedangkan $ 40 miliar lainnya dalam bentuk hutang berbasis hipotek.

EUR/USD: Akankah The Fed melonggarkan program pembelian obligasi? IMF berharap agar ekonomi AS dapat tumbuh, sementara ekonomi Inggris dan Uni Eropa mengalami kontraksi pada tahun ini.

Mengapa investor sangat khawatir dengan pembatasan program ini? Di satu sisi, hal itu jelas akan mempengaruhi imbal hasil pada sekuritas treasury jangka panjang, sementara di sisi lain, hal itu jelas akan mendinginkan pasar sekuritas yang hiruk pikuk, yang terus memperbarui tertinggi tahunannya pada setiap pernyataan yang diberikan oleh Joe Biden mengenai stimulus fiskal tambahan.

Sehubungan dengan itu, dolar diperkirakan akan mengalami penurunan harga bila dibandingkan dengan mata uang lain di pasar. Namun, permintaan untuk aset beresiko juga sangat sedikit saat ini, terutama karena terganggunya pasokan vaksin, serta lemahnya data ekonomi dari kawasan Eropa. Tren bullish akan berlanjut dalam aset beresiko hanya setelah berhasil menembus diatas 1.2190, karena itu akan membawa kuotasi menuju 1.2230 dan 1.2280. Tetapi jika harga kembali ke 1.2140, EUR/USD mungkin akan turun ke 1.2110, dan kemudian ke 1.2055.

Dalam catatan lain, kemarin, Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi perkiraakn pemulihan ekonomi global, mengubahnya menjadi 5.5%, yang sedikit lebih baik dari proyeksi sebelumnya. Menurut ISM, ekonomi global akan tumbuh lebih cepat tahun ini, tetapi untuk mewujudkannya, pemerintah perlu terus merangsang dan mendukung perekonomian mereka, setidaknya sampai pandemi COVID-19 mereda.

Kemudian, pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan sebesar 4.2%. Revisi prakiraan tersebut terjadi karena dinamikan pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat pada paruh kedua tahun 2020. Dari sisi permasalahan, masih terdapat ketidakpastian yang sangat besar mengenai tingkat penularan virus corona dan efektivitas vaksin. Laju pemulihan eknomi secara langsung bergantung pada keberhasilan vaksinasi populasi di berbagai negara, pada saat yang sama, vaksinasi yang lebih lambat dapat menyebabkan mutasi virus baru, seperti halnya dengan strain yang diidentifikasi di Inggris.

EUR/USD: Akankah The Fed melonggarkan program pembelian obligasi? IMF berharap agar ekonomi AS dapat tumbuh, sementara ekonomi Inggris dan Uni Eropa mengalami kontraksi pada tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi AS juga direvisi menjadi 5.1%, sedangkan perkiraan ekonomi UE telah diturunkan menjadi 4.2% karena penguncian yang sedang berlangsung. Proyeksi ekonomi Inggris juga diturunkan, dari 5.9% menjadi 4.5%, karena masalah yang sama.

Berkaitan dengan data statistik lainnya, kemarin Conference Board menerbitkan laporan yang mengungkapkan bahwa kepercayaam konsumen di AS telah meningkat menjadi 89.3 poin pada bulan Januari, data ini lebih baik dari penurunan yang diharapkan menjadi 88.5 poin. Pertumbuhan tersebut terjadi di tengah kenaikan indeks ekspektasi yang keluar di angka 92.5 poin terhadap 87.0 poin pada Desember.

Prospek pasar tenaga kerja juga meningkat, yang menunjukkan bahwa konsumen mengharapkan lebih banyak pekerjaan dalam beberapa bulan mendatang. Akibatnya, indeks melonjak dari 28.0% menjadi 31.3%, sementara jumlah mereka yang mengaharapkan pekerjaan, turun dari 22.2% menjadi 21.4%.

University of Michigan akan merilis data sentimen konsumen yang direvisi (untuk bulan Januari), pada hari Jumat ini. Para ekonom memperkirakan indeks tidak akan berubah dari nilai awal dan akan menjadi 79.2 poin, dibandingkan pada bulan Desember yang sebesar 80.7 poin.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading