Harga minyak mentah melonjak pada Jumat pagi setelah tercatat adanya kenaikan harga yang cukup substansial dari dua merek benchmark selama tiga hari perdagangan terakhir. Berita positif menyerbu pasar di hari Jumat, yang memungkinkan kita untuk berharap bahwa kenaikan akan begitu signifikan sehingga rekor baru pertumbuhan nilai akan dipecahkan.
Selama beberapa hari terakhir, para pelaku pasar telah bereaksi serius terhadap berita bahwa Arab Saudi bermaksud untuk secara sukarela mengurangi produksi emas hitamnya sendiri dimulai Februari hingga Maret tahun ini untuk menjaga keseimbangan di pasar minyak mentah. Selain itu, tingkat cadangan hidrokarbon di Amerika Serikat yang lebih rendah secara signifikan juga menunjukkan penurunan yang signifikan. Pada saat yang sama, perlu dicatat bahwa, meskipun perkiraan para ahli mengindikasikan penurunan yang diharapkan, mereka jauh lebih sederhana daripada data sebenarnya. Dengan demikian, tingkat cadangan ternyata lebih rendah 8 juta barel dari perhitungan awal.
Pelantikan Joe Biden sebagai presiden baru Amerika Serikat yang semakin dekat telah memicu lebih banyak optimisme di kalangan investor. Suasana optimis tersebut terwujud dengan latar belakang kemenangan Partai Demokrat dalam pemilihan umum di negara bagian Georgia. Ini mungkin merupakan momen kunci bagi Senat AS untuk akhirnya memiliki mayoritas Demokrat. Kabar ini didukung oleh perkiraan bahwa Demokrat di Georgia dapat memperoleh dua kursi Senator sekaligus. Keadaan ini lebih dari memuaskan pasar minyak, dimana para peserta bereaksi dengan sesuai.
Berita mengenai terpilihnya Demokrat sangat penting dalam kaitannya dengan penerapan langkah-langkah stimulus baru di dalam negeri karena merekalah yang berada di sisi yang memperluas paket stimulus dan membuat pembayaran lebih besar. Hal ini, menurut mereka, akan mempercepat keseluruhan proses pemulihan ekonomi negara yang terkena imbas serius krisis akibat dampak pandemi virus corona. Dan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dapat dengan sempurna mendukung permintaan sumber daya energi yang, khususnys, termasuk juga pasar minyak.
Akan tetapi, pasar masih dibombardir dengan kemerosotan tajam dalam situasi epidemiologis akibat virus corona di negara-negara tertentu di dunia. Jepang, khususnya, terpaksa memberlakukan keadaan darurat di wilayah tertentu. Ibukotanya, Tokyo, dan sejumlah distrik yang berdekatan berada di bawah pembatasan wilayah yang ketat. Alasan keputusan ini adalah peningkatan tajam dan cepat dalam jumlah kasus baru virus tersebut.
Perubahan negatif dalam situasi juga diamati di Cina, di mana jumlah maksimum infeksi yang terdeteksi selama satu hari terakhir serupa dengan yang tercatat pada pertengahan musim panas. Semua ini, tentu saja, tidak bisa tidak menimbulkan keraguan bahwa pandemi akan segera berakhir.
Harga kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret pada perdagangan di London naik sebesar 0.7% atau $0.38, yang mengirimkannya ke angka $54.76 per barel. Perdagangan di hari Kamis juga berakhir dengan kenaikan (sebesar 0.2%, atau sebesar $ 0.08), yang mengirim harga menjadi $54.38 per barel.
Harga kontrak berjangka untuk minyak mentah ringan WTI untuk pengiriman Februari di platform perdagangan elektronik di New York naik 0.65% atau sebesar $0.33, yang mengirimkannya menjadi $51.16 per barel. Sesi perdagangan Kamis juga sukses untuk merek tersebut dengan kanaikan harga pada $50.83 per barel.