FX.co ★ Prakiraan terbaru dan rekomendasi trading untuk EUR/USD pada 19/10/2020

Meskipun mata uang Eropa seharusnya turun di tengah hasil KTT Uni Eropa yang mengecewakan, euro justru melanjutkan tren naik, yang mengejutkan, namun juga menyenangkan investor.

Jumat lalu, negosiasi Brexit berakhir tanpa banyak kemajuan, dan segera setelah pertemuan tersebut, para pemimpin kedua pihak mulai berbicara secara terbuka mengenai perlunya mempersiapkan Brexit tanpa perjanjian. Pada saat yang sama, UE menyalahkan Inggris atas kurangnya kemajuan dalam negosiasi ini, namun Inggris menolak dan mengatakan bahwa UE-lah yang dengan tegas menolak mengubah pendekatannya. Namun demikian, pada akhirnya, kedua belah pihak menyatakan bahwa dialog mereka perlu lebih ditingkatkan kembali, agar pada akhirnya tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan, terutama karena waktu yang hampir usai, sebab Inggris akhirnya akan meninggalkan Uni Eropa pada 1 Januari.

Bagaimanapun, hasil KTT ternyata persis seperti yang diperkirakan, dan tidak berbeda dengan hasil beberapa KTT serupa sebelumnya, di mana masalah yang sama dibahas. Karena itu, kepanikan tidak muncul di pasar, dan sirkus ini akan berlanjut setidaknya satu bulan lagi. Saat ini, negosiasi telah diperpanjang hingga 15 Oktober, dan harapan atas kesepakatan dengan segala cara menginspirasi mata uang Eropa untuk tetap bertahan selama beberapa waktu.

Sehubungan dengan statistik ekonomi, laporan inflasi zona euro terbaru sama sekali tidak memengaruhi mata uang Eropa, meskipun data terbaru mengungkapkan bahwa harga konsumen mengalami percepatan dari -0,2% menjadi -0,3%. Ini karena angka tersebut hanyalah perkiraan awal, yang telah lama dimasukkan ke dalam nilai euro di pasar.

Inflasi (Eropa):

Statistik di Amerika Serikat, sementara itu, ternyata jauh lebih baik daripada prakiraan, dan satu contoh yang baik adalah peningkatan penjualan ritel AS, yang menurut laporan, naik dari 2,8% menjadi 5,4%. The Economists awalnya berasumsi bahwa penjualan ritel akan melambat dari 2,6% menjadi 2,2%, namun selain naik alih-alih turun, penjualan ritel juga merevisi hasil sebelumnya menjadi lebih baik. Jika kita menambahkan pertumbuhan inflasi yang berkelanjutan, situasinya akan sempurna karena bagaimanapun juga, kedua faktor tersebut menunjukkan peningkatan laba perusahaan yang signifikan.

Untuk produksi industri, data yang dirilis lebih buruk daripada prakiraan, menurut laporan, alih-alih penurunan melambat dari -7,7% menjadi -6,6%, produksi industri justru meningkat dari 7,0% menjadi 7,3%. Namun, data tersebut tidak terlalu penting dibandingkan dengan data penjualan ritel, hal ini disebabkan aktivitas konsumen memiliki bobot yang jauh lebih besar.

Penjualan Ritel (Amerika Serikat):

Hari ini, kalender ekonomi makro benar-benar kosong. Masalah Brexit juga memudar dalam beberapa hari mendatang, karena London dan Brussel tengah mempersiapkan putaran negosiasi berikutnya. Jika ada yang dapat memengaruhi pasar, itu adalah pesan berikutnya terkait peningkatan kasus virus corona di Eropa, serta pengetatan langkah-langkah pembatasan lainnya.

Sehubungan dengan pasangan EUR/USD, level support 1,1700 adalah titik pivot baru, karena di sinilah titik stop muncul dengan koreksi berikutnya. Pasangan ini juga dalam channel sideways, dimana harga diperdagangkan sebelumnya, sehingga sebagai hasilnya, volume posisi perdagangan di pasar telah berkurang.

Fluktuasi harga juga telah terjadi di sepanjang level 1,1700, dimana baru saja terlihat adanya pullback ini.

Dalam hal dinamika pasar, perlambatan tercatat ketika euro mencapai level 1,1700, yang menandakan bahwa akumulasi akan segera terjadi pada pasangan ini.

Jika kita memperhatikan grafik harian, kita juga akan melihat proses pemulihan relatif terhadap kedalaman koreksi: 1,1612 -> 1,1830.

Diasumsikan bahwa area 1,1690/1,1700 akan terus memberikan tekanan pada posisi short, dan bahwa gerakan mendatar dapat terbentuk di sekitar level 1,1690 / 1,1730. Untuk menghindari skenario ini, harga harus berkonsolidasi di bawah level 1,1685 dalam timeframe empat jam.

Dengan menggunakan analisis indikator, jelas bahwa instrumen teknikal lebih cenderung merekomendasikan penjualan daripada pembelian, namun karena perlambatan, sinyal netral terbentuk pada timeframe yang lebih pendek.