logo

FX.co ★ Euro dapat mengejutkan investor di tahun 2020

Euro dapat mengejutkan investor di tahun 2020

Euro dapat mengejutkan investor di tahun 2020

Menurut sejumlah ahli, euro dapat mengejutkan trader di tahun mendatang, setelah menunjukkan dinamika yang cenderung kuat.

Para ahli mengutip stimulus fiskal di Uni Eropa, meningkatkan kritik dari kebijakan suku bunga negatif Europe Central Bank dan potensi pertumbuhan dalam volatilitas, yang memberi keraguan terkait efektivitas menggunakan EUR sebagai mata uang pembiayaan untuk melakukan operasi perdagangan sebagai faktor yang akan memperkuat euro.

Menurut perkiraan konsensus dari ekonom yang baru saja di survei oleh Bloomber, nilai euro akan naik terhadap dolar AS menjadi $1,12 di akhir Maret, dan $ 1,16 di akhir 2020.

Secara khusus, Morgan Stanley memperkirakan EUR/USD akan naik 1,16 di triwulan pertama.

ABN Amro Bank dan Commerzbank memperkirakan euro akan naik $1,14 di akhir Maret, mengingat stabilisasi ekonomi Eropa dan ketiadaan dari ketidakpastian disekitar Brexit.

Mata uang tunggal Eropa akan turun terhadap dolar AS menjadi $1,10 di tiga bulan mendatang, namun kemudian akan menguat menjadi $1,15 dalam 12 bulan, menurut Goldman Sachs.

"Di masa mendatang, euro akan melanjutkan penurunan, bahkan pada pergerakan utama selanjutnya yang melibatkan penguatannya," ungkap Zak Pandl, ahli strategi bank.

"Gambaran fundamental harus menjadi lebih positif bagi euro sebelum kita melihat pertumbuhan suku bunga, namun data statistik masih belum ditunjukkan. Namun, mengingat posisi, pergerakan mata uang jangka panjang selanjutnya kemungkinan akan naik," tambahnya..

Para ahli juga mencatat bahwa kepentingan dari perkiraan untuk meningkatkan pertumbuhan global.

"Jika perkiraan tersebut menjadi nyata, maka penguatan euro dalam hubungan terhadap pesaingnya pada Sepuluh Besar akan menjadi sorotan tahun mendatang," ungkap Pandl.

Terkait prospek jangka pendek, menurut John Hardy, seorang ahli strategi di Saxo Bank, untuk pasangan EUR/USD, yang baru saja menunjukkan anti rekor dari volatilitas tidak terduga, hasil dari negosiasi trading antara AS dan China mungkin jauh lebih penting dibandingkan dengan rapat Federal Reserve dan rapat ECB.

"Pemberlakuan bea masuk AS atas impor Cina pada 15 Desember akan menjadi momen negatif bagi euro, karena UE paling tergantung pada ekspor ke Cina. Dari sudut pandang teknis, tanda pertama transisi ke penurunan akan menjadi kegagalan di bawah 1,1000, sementara sapi jantan benar-benar membutuhkan jalan keluar yang percaya diri di atas 1,1180, "kata J. Hardy.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading