logo

FX.co ★ Pound dalam pelemahan, pengunduran diri Theresa May hanya akan menigkatkan ketidakpastian Brexit

Pound dalam pelemahan, pengunduran diri Theresa May hanya akan menigkatkan ketidakpastian Brexit

Pound dalam pelemahan, pengunduran diri Theresa May hanya akan menigkatkan ketidakpastian Brexit

Dari titik tertinggi tahun ini, pound sterling melemah sekitar 5%.

Menurut sejumlah analis, dinamika lebih lanjut mata uang Inggris tersebut akan sangat bergantung pada siapa yang akan menjadi penerus Perdana Menteri Theresa May dan seberapa besar tekadnya dalam masalah Brexit.

Proses pemilihan pimpinan baru Partai Konservatif akan dimulai 10 Juni dan membutuhkan sekitar satu setengah bulan.

Diperkirakan Perdana Menteri baru Inggris akan diangkat langsung sebelum jeda parlemen musim panas, yang akan dimulai akhir Juli, atau setelahnya pada September.

Sementara itu, pertanyaan mengenai Brexit masih terbuka, belum jelas skenario apa yang akan terjadi.

Para trader mengatakan bahwa peluang menerapkan skenario "hard" Brexit telah meningkat, karena empat dari delapan calon presiden Tory mengatakan Inggris Raya harus meninggalkan UE pada 31 Oktober, bahkan jika kesepakatan "perpisahan" tidak akan dicapai.

Namun, kemungkinan T. May akan mengundurkan diri karena suatu alasan, dan akan diterima sebagai sebuah syarat persetujuan versi kesepakatannya dengan Brussels, atau yang disebut "soft" Brexit.

Diketahui opsi ini sangat menguntungkan bagi Inggris, namun jauh lebih baik dari skenario "hard", di mana PDB negara tersebut berisiko turun hingga 10%.

Prospek bagi pound

Hingga kini, mata uang Brexit bereaksi dengan lamban terhadap berita mengenai Brexit, karena para investor berhenti menunggu tindakan riil. Jika situasi tersebut terus berkembang dengan cara yang sama seperti sebelumnya, semua akan tetap berada pada level yang sama.

Jika referendum baru digelar, hal itu akan menyebabkan reaksi negatif yang lemah dari pound. Namun, jika skenario "hard" Brexit terjadi, maka pound sterling akan tergerus, sebab jelas itu adalah opsi yang sangat merugikan Inggris.

Para ahli memperkirakan jika tren penurunan pasangan GBP/USD berlanjut, nilai tukar pound mungkin mencapai keseimbangan dengan dolar dalam setahun atau dua tahun.

Dengan demikian, ketidakmampuan Inggris untuk keluar dari UE dengan syarat-syarat yang menguntungkan menciptakan ancaman bagi perekonomian negara tersebut, meningkatnya kontradiksi politik internal juga menakuti para investor, dan sentimen publik tidak memungkinkan kita untuk membalikkan proses perpisahan dari aliansi tersebut. Menurut hasil pemilihan umum yang baru-baru ini diadakan di Parlemen Eropa, Partai Brexit menerima jumlah suara terbesar, yang secara umum menegaskan keinginan warga Inggris untuk meninggalkan UE. Namun, seperti yang telah kita lihat dalam beberapa bulan terakhir, kemungkinan sebuah negara meninggalkan blok tanpa kesepakatan secara tegas ditolak oleh House of Commons. Oleh karena itu, dengan kedatangan perdana menteri baru, ketidakpastian politik tidak mungkin diselesaikan.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading