FX.co ★ Pasar saham Eropa menutup perdagangan Senin dengan pertumbuhan

Inggris memulai vaksinasi COVID-19 bagi lansia dan penduduk berisiko, ujar Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada hari Senin. Selain itu, perdana menteri tersebut menyarankan warga berusia di atas 70 tahun yang belum menerima dosis pertama vaksin COVID-19 untuk menghubungi dokter umum dan memesan vaksinasi.

Hingga saat ini, lebih dari 15 juta warga Inggris dari empat kelompok prioritas telah menerima dosis pertama vaksin virus corona. Johnson menyebutnya sebagai tonggak penting dan mengatakan itu adalah pencapaian yang luar biasa.

Namun, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, yakin masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang dampak vaksinasi terhadap tingkat kematian akibat virus corona COVID-19 di negara tersebut.

Sementara itu, vaksin virus corona dosis pertama yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech tiba di Australia dan Selandia Baru pada Senin.

Jumlah infeksi baru virus corona COVID-19 di seluruh dunia telah menurun selama lima minggu berturut-turut, kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur World Health Organization (WHO). Menurutnya, jumlah infeksi baru mingguan menurun hampir setengahnya dibandingkan dengan 4 Januari 2021. Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah kesehatan masyarakat yang sederhana berhasil, bahkan dengan adanya spesies virus baru. Sejak awal pandemi, lebih dari 109 juta orang di dunia terinfeksi virus corona, lebih dari 2,4 juta orang meninggal.

Menurut Kantor Statistik Uni Eropa, volume produksi industri di zona euro pada Desember 2020 turun 1,6% dibandingkan bulan sebelumnya dan sebesar 0,8% dibandingkan Desember 2019. Hal ini ternyata lebih buruk dari prakiraan konsensus ahli, yang mengasumsikan penurunan indikator pertama sebesar 1% dan indikator kedua sebesar 0,3%.

Indeks komposit perusahaan terbesar di kawasan Stoxx Europe 600 pada akhir perdagangan naik 1,32% dan sebesar 419,47 poin.

Indeks FTSE 100 Inggris naik 2,52%, DAX Jerman - 0,42%, CAC Prancis 40 - 1,45%. FTSE MIB Italia dan IBEX 35 Spanyol masing-masing naik 0,83% dan 1,84%.

Vivendi SA melonjak 19,6% selama perdagangan di Paris pada hari Senin, berada dalam jajaran top gainers di antara komponen Stoxx Europe 600. Konglomerat media Prancis tersebut berniat mendaftarkan divisi Universal Music Group (UMG) di Amsterdam pada akhir tahun ini. Perusahaan tersebut mengumumkan rencana IPO UMG sekitar setahun lalu. Saat ini perusahaan tersebut menetapkan harga dasar untuk nilai anak perusahaannya sebesar €30 miliar ($36,4 miliar).

Saham grup transportasi Prancis Bollore SE, yang memiliki lebih dari seperempat saham Vivendi, melonjak sebanyak 14,6%.

Saham Equinor ASA naik 2,7%. Perusahaan minyak dan gas Norwegia ini memperingatkan kemungkinan serangan di kilang minyak Mongstad, yang dapat menunda produksi di beberapa ladang di landas kontinen Norwegia, termasuk Johan Sverdrup dan Troll, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Oncimmune Holdings PLC naik sebanyak 8,7%. Perusahaan bioteknologi Inggris tersebut menekan kerugiannya pada paruh pertama tahun fiskal saat ini di tengah peningkatan pendapatan sebanyak enam kali lipat selama periode tersebut.

Hennes & Mauritz AB (H&M) Swedia naik sebesar 3,2%. Pemilik rantai pakaian terbesar kedua di Eropa tersebut berencana menambah daftar perusahaan yang telah menerbitkan obligasi dengan kupon yang terkait dengan tujuan lingkungan sebagai bagian dari penempatan obligasi debutnya. H&M mendekati beberapa bank untuk mengatur penempatan obligasi dengan jangka waktu delapan setengah tahun senilai EUR 500 juta.

Penurunan dipimpin oleh saham perusahaan farmasi Belgia, Galapagos NV, yang harganya turun sebnayak 5,9%.