Euro terus menurun terhadap Dolar AS dan mata uang lainnya di tengah gejolak krisis politik di Italia. Banyak ahli yang mengkhawatirkan bahwa para pemimpin partai pro-rakyat akan memulai usaha yang aggresif demi membentuk sebuah pemerintahan yang akan membawa sentimen anti-Eropa lebih banyak lagi.
Data yang diumumkan pada pertengahan pertama hari itu tidak mendukung mata uang Eropa, meski mereka tidak terlalu merasa kecewa.
Menurut laporan, pertumbuhan peminjaman bank kepada perusahaan-perusahaan di area Euro akan tetap bertahan pada level tinggi di bulan April, yang nantinya akan mendukung investasi dalam uni moneter.
Jadi, berdasarkan ECB, meminjamkan dana kepada perusahaan-perusahaan pada bulan April tahun ini meningkat 3,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun kemarin. Level peminjaman rumah tangga juga cukup bagus. Menurut laporan, peminjaman rumah tangga meningkat hingga 2,9% di bulan April dibandingkan dengan April 2017. Penyatuan moneter M3 dari zona euro pada bulan April naik 3,9% terhadap 3,7% pada bulan Maret. Para ekonom mengharapkan bahwa pada bulan April unit M3 akan tumbuh sebesar 4,0%.
Kepercayaan konsumen Perancis pada bulan Mei tidak berubah. Ini terjadi karena sejumlah rumah tangga kurang optimis tentang masa depan dan standar hidup mereka.
Menurut laporan Badan Statistik Nasional Prancis Insee, indeks kepercayaan konsumen pada Mei 2018 tetap pada 100 poin, sepenuhnya bertepatan dengan perkiraan para ekonom.
Seperti yang disebutkan di atas, tekanan pada Euro naik setelah presiden Italia menghalangi pihak-pihak "Five Star Movement" dan "Liga" untuk mengatur negara, yang dapat menyebabkan peningkatan sentimen kerakyatan dalam pemilihan berikutnya. Ini, pada gilirannya, menciptakan sejumlah masalah untuk integrasi Eropa, yang baru-baru ini diincar oleh Jerman dan Perancis.
Adapun nilai tukar mata uang Eropa, penurunan kuat masih berlangsung sesuai dengan skenario bearish, yang saya indikasikan dalam perkiraan pagi saya.
Dolar Australia jatuh di pagi hari setelah data kepercayaan konsumen memburuk tajam. Menurut laporan ANZ-Roy Morgan, indeks kepercayaan konsumen Australia turun 3,2%.
Bersamaan dengan ini, Menteri Keuangan Australia John Fraser mengatakan bahwa ekonomi sedang mendapatkan momentum, dan pasar tenaga kerja yang kuat akan mendorong pertumbuhan upah. Namun, pernyataan tersebut terdengar tidak memiliki efek yang diinginkan dan tidak mempengaruhi tingkat dolar Australia.