Emas baru-baru ini sangat volatil dan korektif, berada di atas area $1276 dengan penutupan harian. Namun, harga telah diperkirakan akan naik ke titik tertinggi baru.
Terlepas dari tensi dagang AS-China, emas sebagai safe haven tiba-tiba bergerak turun. Penurunan ini sedikit memukul sentimen pasar. Kini, cukup sulit untuk memahami setiap sinyal bagi emas karena harga dua kali gagal menembus resistance di $1.287 per ons. Namun, emas nampaknya akan mendapat pijakan di sekitar $1.270. Hedge fund dan money manager dengan tajam mengurangi posisi buy net COMEX emas mereka dalam sepekan terakhir.
Investor semakin mencari tempat berlindung yang aman dalam beberapa hari terakhir. Indeks Volatilitas CBOE, ukuran faktor kekhawatiran di pasar, mencapai titik tertinggi dua pekan pada Rabu di tengah laporan bahwa Beijing tengah bersiap untuk membatasi ekspor elemen bumi langka dalam upayanya untuk menyerang balik AS. Unsur-unsur tersebut termasuk kelompok 17 unsur kimia yang digunakan dalam segala hal, mulai dari elektronik konsumen berteknologi tinggi hingga peralatan militer.
Tensi dagang antara AS dan China meningkat tajam awal bulan ini setelah pemerintahan Trump menuduh China telah "mengingkari" janji-janji sebelumnya untuk membuat perubahan struktural pada praktik ekonominya. AS kemudian menampar tarif tambahan hingga 25% atas $ 200 miliar barang China, mendorong Beijing untuk membalas.
Sehubungan dengan skenario saat ini, baru-baru ini diamati terdapat tekanan bearish. Kemunduran harga menuju $ 1276 lagi saat ini diperkirakan akan naik setelah terjebak di area support antara $ 1265 hingga $ 1276 dalam beberapa hari mendatang. Meskipun aksi harga keseluruhan bersifat volatil dan korektif, harga berada di atas level psikologis yang kuat. Harga diperkirakan akan mendorong lebih tinggi menuju $ 1.300 kembali.
SUPPORT: 1265, 1276
RESISTANCE: 1290, 1300
BIAS: BULLISH
MOMENTUM: VOLATIL